Advertisement
Yuk kenali 7 daftar gunung berapi yang berstatus aktif di Jawa Timur!
Seperti yang kalian tahu, bahwa Indonesia termasuk di dalam daerah cincin api atau ring of fire. Oleh karenanya, terdapat banyak gunung berapi di Indonesia. Ada 127 gunung di Indonesia dan 69 di antaranya berstatus aktif.
Cukup menegangkan pastinya ya hidup di negara dengan ancaman gunung meletus sewaktu-waktu. Namun, sebagai gantinya, Indonesia dikenal sebagai negara yang subur di mana berbagai tanaman bisa dengan mudah tumbuh. Atau dalam bahasa Jawa sering disebut dengan gemah ripah loh jinawi.
Kali ini kita tidak akan membahas semua gunung di Indonesia. Di artikel ini, kita hanya akan membahas daftar gunung berapi yang masih berstatus aktif di Jawa Timur. Agar kita semua bisa waspada karena gunung-gunung tersebut bisa meletus sewaktu-waktu.
7 Daftar Gunung Berapi Berstatus Aktif di Jawa Timur
1. Gunung Semeru
Gunung Semeru juga disebut Gunung Meru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa. Tinggi Gunung Semeru 3.676 mdpl. Di puncak Gunung Semeru, terdapat kawah yang bernama Jonggring Saloka.
Menurut sejarah, Gunung Semeru merupakan gunung berapi berstatus aktif di Jawa Timur. Perilaku erupsi aktifnya terekam pada 8 November 1818. Sedangkan letusan terakhir terjadi pada tanggal 4 Desember 2021 dengan 54 kali erupsi, 4 kali gempa guguran, dan 18 kali gempa hembusan.
Gunung Semeru juga merupakan salah dari tiga gunung berapi tertinggi di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatra dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat.
Dalam agama Hindu, Gunung Semeru dianggap sebagai tempat tinggal para dewa dan sarana penghubung antara manusia dan khayangan. Selain itu, orang-orang Bali menganggapnya sebagai Bapak Gunung Agung di mana Dewata dan Hyang bersemayam.
Oleh karena, itu bisa dimengerti jika mereka sangat menghormati Gunung Semeru. Bahkan mereka juga melakukan upacara dengan sesaji kepada dewa-dewa yang dilakukan setiap 8-12 tahun sekali, ketika menerima suara gaib dari dewa.
Erupsi terakhir Gunung Semeru terjadi pada tanggal 4 Desember 2021 dengan mengeluarkan awan panas yang sering disebut dengan wedus gembel.
Informasi:
- Nama: Gunung Semeru
- Puncak: Puncak Mahameru
- Tinggi: 3676 mdpl
- Tipe Gunung: Tipe A
- Koordinat: 8°06′ LS dan 112°55′ BT.
- Letak: Kab. Malang dan Kab. Lumajang, Jawa Timur Indonesia
- Jenis Gunung: Stratovolcano
- Letusan terakhir: 4 Desember 2021
2. Gunung Arjuno
Gunung Arjuno atau juga ditulis Gunung Arjuna adalah gunung berapi yang masih berstatus aktif. Dengan ketinggian 3.339 meter di atas permukaan laut, Gunung Arjuno menjadi gunung tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Gunung Semeru dan gunung tertinggi keempat di Pulau Jawa.
Gunung Arjuno adalah gunung api tipe A, yaitu salah satu dari 76 gunung yang memiliki catatan letusan sejak tahun 1600.
Walaupun statusnya masih aktif, pendakian di Gunung Arjuno masih diperbolehkan. Ada 3 rute pendakian Gunung Arjuno yang cukup terkenal, yaitu Lawang, Batu, dan Tretes. Tretes dianggap memiliki rute termudah dari dua rute pendakian lainnya.
Informasi:
- Nama: Gunung Arjuno (Gunung Arjuna)
- Puncak: Puncak Ogal Agil
- Tinggi: 3.339 mdpl
- Tipe Gunung: Tipe A
- Koordinat: 7°42′02″S 112°34′29″E
- Letak: Kota Batu, Kab. Malang, Kab. Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia
- Jenis Gunung: Stratovolcano
- Letusan terakhir: 1952
3. Gunung Bromo
Gunung Bromo memiliki nama lain, yaitu Kaldera Tengger. Dalam agama Hindu, kata Bromo berasal dari nama dewa Brahmana. Ini adalah salah satu ikon wisata utama di Jawa Timur yang sangat terkenal karena memiliki pemandangan yang luar biasa indah.
Gunung Bromo berada di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Di sekitar gunung ini, hidup suku Tengger yang menganggap Gunung Bromo sebagai gunung suci. Karenanya, dilakukan upacara Yadnya Kasada (baca: Kasodo) setiap tahun pada malam bulan purnama pada tanggal 14/15 di bulan kesepuluh dalam penanggalan Jawa (Kasodo).
Menurut catatan sejarah erupsi Gunung Bromo tercatat pertama kali pada tahun 1804. Hingga sekarang sudah lebih dari 50x Gunung Bromo meletus. Terakhir kali Gunung Bromo erupsi pada tahun 2019 sehingga menjadikan gunung ini masuk ke dalam daftar gunung berapi berstatus aktif di Jawa Timur.
Informasi:
- Nama: Gunung Bromo
- Puncak: –
- Tinggi: 2.329 mdpl
- Tipe Gunung: Tipe A
- Koordinat: 7° 56.30′ LS and 112° 57′ BT
- Letak: Kab. Probolinggo, Kab. Lumajang, Kab. Malang, dan Kab. Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia
- Jenis Gunung: Stratovolcano
- Letusan terakhir: 2019
4. Gunung Ijen
Gunung Ijen merupakan gunung yang unik dan juga adalah salah satu objek wisata utama di Jawa Timur. Gunung ini terkenal dengan fenomena api biru (blue fire) yang terletak di dalam kaldera. Api biru abadi ini hanya bisa dilihat ketika tidak ada cahaya sama sekali. Dan kita harus turun ke dalam kawah untuk melihatnya dari dekat.
Advertisement
Selain itu, di dalam kawah yang terletak di puncak Gunung Ijen, terdapat sebuah danau dengan cairan asam berwarna biru kehijauan. Kedalaman danau asam tersebut mencapai 200 meter dengan luas kawah hingga 5.466 hektar. Danau kawah Ijen merupakan danau air asam terbesar di dunia.
Gunung Ijen masuk ke dalam daftar gunung berapi berstatus aktif di Jawa Timur. Karena itu gunung ini juga aktif menghasilkan belerang yang sering ditambang oleh penduduk sekitar. Sangat disarankan untuk memakai masker wajah ketika kita turun ke dalam kawah dikarenakan asap belerang yang sangat pekat.
Informasi:
- Nama: Gunung Ijen
- Puncak: –
- Tinggi: 2.779 mdpl
- Tipe Gunung: Tipe A
- Koordinat: 8.058°S 114.242°E
- Letak: Kab. Banyuwangi dan Kab. Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia
- Jenis Gunung: Stratovolcano
- Letusan terakhir: 1999
5. Gunung Lamongan
Gunung Lamongan merupakan gunung berapi berstatus aktif yang ada di Jawa Timur. Namun, saat ini statusnya masih beristirahat. Gunung ini diapit oleh dua gunung api besar, yakni Gunung Tengger di sebelah barat dan Gunung Iyang di sebelah timur.
Di sekitar lereng gunung berapi ini terdapat maar atau danau tektonik yang terbentuk karena letusan freatik dan freatomagnetik. Ada sekitar 24 maar yang tersebar di sekitar Gunung Lamongan dan semuanya membentuk ranu. Beberapa ranu di antaranya berisi air, contohnya Ranu Klakah, Ranu Pakis, Ranu Bedali, dll.
Karena statusnya yang masih tidur, perijinan diberikan untuk melakukan pendakian di Gunung Lamongan. Untuk mencapai puncaknya, kita bisa mulai dari Pos PGA G. Meja. Dari sini, kita harus melewati Ranu Klakah Desa Papringan dekat G. Kene Puncak. Untungnya kita bisa melalui rute ini dengan kendaraan roda empat sampai G. Anyer. Kemudian, kita harus berjalan kaki menuju puncak selama kurang lebih 5 jam.
Informasi:
- Nama: Gunung Lamongan
- Puncak: Puncak Tarub
- Tinggi: 1.651 mdpl
- Tipe Gunung: Tipe A
- Koordinat: 7.9755°S 113.3465°E
- Letak: Kab. Lumajang dan Kab. Probolinggo, Jawa Timur, Indonesia
- Jenis Gunung: Stratovolcano
- Letusan terakhir: Februari 1898
6. Gunung Kelud
Gunung Kelud menambah daftar gunung berapi berstatus aktif di Jawa Timur. Gunung yang mempunyai danau kawah di dekat puncaknya ini telah meletus lebih dari 30 kali sejak tahun 1000 masehi.
Selain danau kawah, hal menarik lainnya dari Gunung Kelud adalah kubah lava yang terbentuk dari letusan freatik pada tahun 2007. Kubah tersebut semakin membesar dan menyumbat aliran danau sehingga danau nyaris hilang. Letusan pada tahun 2014 membuat kubah lava menjadi lebih kecil dan menyisakan danau kawah seperti sekarang.
Saat ini, Gunung Kelud cukup aman untuk dikunjungi. Itu terbukti dari banyaknya wisatawan yang datang setelah jalan darat diperbaiki. Lagi-lagi kubah lava dan kaldera menjadi atraksi utamanya.
Informasi:
- Nama: Gunung Kelud
- Puncak: Puncak Kelud, Puncak Gajahmungkur, dan Puncak Sumbing
- Tinggi: 1.731 mdpl
- Tipe Gunung: Tipe A
- Koordinat: 7° 56′ 00 LS dan 112° 18′ 30 BT
- Letak: Perbatasan antara Kab. Kediri, Kab. Blitar, dan Kab. Malang, Jawa Timur, Indonesia
- Jenis Gunung: Stratovolcano
- Letusan terakhir: 13 Februari 2014
7. Gunung Raung
Gunung Raung adalah gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur setelah Gunung Semeru dan Gunung Arjuno. Gunung berapi yang memiliki tiga puncak ini terletak di ujung timur Pulau Jawa, Indonesia dan masih berada di dalam kompleks Pengunungan Ijen.
Gunung Raung adalah gunung berapi bertipe letusan Strombolian yang berarti memiliki letusan kecil tetapi terus-menerus mengeluarkan lava. Sistem kawah terbuka yang dimiliki gunung berapi yang masih berstatus aktif ini menyebabkan lava pijar yang dikeluarkan akan kembali ke dalam kawah. Sehingga, sangat kecil kemungkinannya untuk mengalir keluar dari kaldera.
Walaupun Gunung Raung masuk ke dalam daftar gunung berapi berstatus aktif di Jawa Timur, pendakian masih tetap diperbolehkan. Rute Sumberwaringin adalah rute yang dianggap paling mudah. Sedangkan rute lainnya melalui Kalibaru Glenmore.
Informasi:
- Nama: Gunung Raung
- Puncak: Puncak Sejati (tertinggi), Puncak Tusuk Gigi, dan Puncak Bendera
- Tinggi: 3.260 mdpl
- Tipe Gunung: Tipe A
- Koordinat: 8°07′30″S 114°02′30″E
- Letak: Kab. Banyuwangi, Kab. Bondowoso, dan Kab. Jember, Jawa Timur, Indonesia
- Jenis Gunung: Stratovolcano
- Letusan terakhir: 2021
Baca Juga:
- Apa Saja Perbedaan Kenampakan Alam dan Kenampakan Buatan?
- Hubungan Sumber Daya Alam dengan Kegiatan Ekonomi Manusia
- Jenis-Jenis Sumber Daya Alam, Apa Saja?
Itulah 7 daftar gunung berapi berstatus aktif yang ada di Jawa Timur. Walaupun aktif, kita tetap masih bisa mendakinya. Namun, kita harus tetap berhati-hati dan selalu mengecek status gunung tersebut karena aktivitas gunung berapi bisa terjadi sewaktu-waktu.
Gunung mana yang ingin kamu daki?
Advertisement