Advertisement
Uang adalah alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu.
Melihat dari pengertian uang di atas, tentu kita bisa mengerti bahwa uang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam proses jual beli. Dengan uang, kita bisa memenuhi kebutuhan dasar kita. Namun, tahukah kalian tentang sejarah uang? Bagaimana awal mula uang diciptakan?
Sejarah Uang
Ketika masih hidup secara primitif, manusia tidak merasakan perlunya alat tukar. Bahkan, pada mulanya hampir segala kebutuhan bisa mereka cukupi sendiri. Tukar-menukar barang pun belum mereka kenal.
Ketika kebutuhan mereka berkembang, mereka tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan sendiri. Mereka mempunyai barang, tapi barang itu sebenarnya tidak mereka butuhkan. Barang yang ia perlukan justru dimiliki orang lain yang belum tentu membutuhkannya. Untuk memenuhi kebutuhan seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal setiap orang berusaha sendiri. Mereka kemudian mengenal sistem barter.
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan barter? Barter adalah pertukaran barang dengan barang. Barter dikenal sebelum orang mengenal uang. Barter dapat dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut.
1. Orang yang diajak bertukar barang memiliki barang yang dibutuhkan.
2. Orang yang diajak bertukar barang membutuhkan barang tersebut.
3. Barang yang akan dipertukarkan bernilai sama.
Sistem barter masih bersifat tradisional. Sistem ini mempunyai banyak hambatan. Beberapa kendala yang sering dialami sistem barter antara lain sulit menemukan orang yang mau menukarkan barang, sulit untuk menentukan nilai barang, dan barang yang dibutuhkan belum tentu boleh ditukar.
Oleh karena berbagai kendala tersebut, muncullah gagasan untuk menciptakan perantara berupa barang. Ada beberapa macam barang yang dipakai sebagai perantara, misalnya ternak, kerang, garam, senjata, teh, beras, dan tembakau. Barang-barang tersebut berfungsi sebagai uang, sehingga dinamakan uang barang.
Uang barang ternyata masih juga punya kelemahan yaitu tidak dapat dibagi menjadi bagian-bagian kecil. Selain itu, sukar disimpan, sukar dibawa ke mana-mana, tidak tahan lama, dan nilainya tidak tetap.
Oleh karena itu, manusia pun mulai memikirkan alat tukar yang berlawanan dengan sifat uang barang. Akhirnya orang pun menemukan barang-barang yang mempunyai sifat-sifat di atas yaitu logam mulia, terutama emas dan perak. Mulailah orang membuat uang dari emas atau perak. Namun, uang ini pun masih kurang praktis saat harus membawanya dalam jumlah yang banyak. Oleh sebab itu, diciptakanlah uang yang mudah dibawa.
Menurut para ahli sejarah, uang pertama kali muncul pada tahun 2500 SM. di wilayah Mesopotamia, yaitu masyarakat di lembah Sungai Eufrat dan Sungai Tigris. Uang yang berlaku pada masa itu masih berwujud uang perak.
Akhirnya, disimpulkan uang harus bisa diterima semua masyarakat. Uang juga harus mudah disimpan. Dari situ muncullah uang yang memenuhi syarat. Jadi, yang dimaksud dengan uang adalah alat tukar yang sah. Uang diterbitkan oleh Perum Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia). Itulah sejarah uang di Indonesia.
Apa yang dimaksud dengan pasar tradisional?
Fungsi Uang
Apa yang akan kamu lakukan bila punya uang? mungkin sebagian besar dari kalian membelanjakannya. Tidak ada salahnya bila uangmu ditabung. Mungkin di antara kalian ada yang ingin berbagi kepada saudara yang kurang mampu. Wah, itu perbuatan mulia sekali.
Apa fungsi uang? Simak pembahasannya berikut ini.
1. Uang sebagai Alat Tukar
Uang berperan penting dalam kegiatan jual beli. Bagaimana bila tidak ada uang? Nelayan tentu kesulitan menjual hasil tangkapannya. Uang mempermudah pembayaran dalam pertukaran barang. Uang juga dapat meningkatkan perdagangan. Contohnya:
- nelayan menjual hasil tangkapannya untuk mendapatkan uang. Uang tersebut dapat untuk membeli kebutuhan hidupnya.
- karyawan menerima upah atau gaji berupa uang. Gaji yang mereka terima dapat untuk membeli beras.
- petani menerima uang sebagai pembayaran atas penjualan hasil panennya. Uang tersebut dapat untuk memenuhi kebutuhannya.
Jadi, uang bisa ditukarkan dengan barang dan jasa. Uang membantu pertukaran dengan mudah.
Advertisement
2. Uang sebagai Alat Satuan Hitung
Bila pergi ke toko, amatilah barang-barang di sana! Kamu pasti akan menemukan harga pada masing-masing barang. Misalnya, harga baju Rp15.000,00 dan kaos Rp12.000,00. Kamu membeli 2 buah baju dan sebuah kaos. Berapa jumlah uang yang kamu bayar? Cobalah kamu hitung. Jumlahkan harga 2 buah baju dan sebuah kaos. Jadi, kamu harus membayar Rp42.000,00. Penggunaan uang dalam menyatakan nilai dirasakan lebih mudah. Dalam hal ini uang digunakan untuk menghitung harga barang. Jadi, uang berfungsi sebagai satuan hitung.
3. Uang sebagai Alat Investasi
Apakah kalian suka menabung? Menabung menunjukkan fungsi uang sebagai alat penyimpan kekayaan. Ya, kamu harus hidup hemat. Sebaiknya uang yang tersisa ditabung untuk masa depan. Selama uangmu masih di tabungan dan belum kamu gunakan berarti uang berfungsi sebagai alat investasi.
4. Uang sebagai Alat Pembayaran
Kamu tentu sering membayar SPP di sekolah. Kamu mungkin pernah membayar parkir sepeda. Ini berarti uang berfungsi sebagai alat pembayaran. Uang dapat digunakan membayar berbagai penggunaan. Contohnya untuk membayar pajak listrik tagihan air, pajak bumi dan bagunan (PBB), pajak kendaraan bermotor, pajak barang, dan lain-lain.
5. Uang sebagai Alat Pemindah Kekayaan
Mengumpulkan uang berarti mengumpulkan kekayaan. Uang memudahkan membawa kekayaan yang kita miliki. Contohnya, Pak Jaya dipindah tugas ke Surabaya. Pak Jaya tidak mungkin membawa serta rumahnya. Dengan adanya uang pemindahan dapat dilakukan dengan mudah. Caranya, rumah Pak Jaya dijual. Uang yang diperoleh lebih mudah dibawa. Di tempat yang baru Pak Jaya membeli rumah baru. Uang dalam hal ini berfungsi sebagai pemindah kekayaan.
6. Uang Sebagai Alat Pencipta Lapangan Kerja
Uang dapat digunakan sebagai modal usaha. Misalnya untuk mendirikan pabrik, toko, dan usaha lainnya. Pembukaan usaha terjadi di mana-mana. Lapangan kerja pun semakin terbuka. Nah, dalam hal ini uang berfungsi sebagai alat pencipta lapangan kerja.
Jelaskan manfaat bekerja sama di rumah, sekolah, dan masyarakat!
Jenis-Jenis Uang
Uang yang beredar dalam masyarakat terbagi dalam dua jenis. Ada uang kartal dan uang giral.
1. Uang Kartal
Uang kartal sehari-hari kita gunakan. Uang kartal berupa uang logam maupun uang kertas. Uang kartal dikeluarkan oleh pemerintah atau bank sirkulasi. Uang kartal dicetak oleh Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri).
a. Uang logam, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
- terbuat dari bahan perunggu dan aluminium.
- tertulis BANK INDONESIA.
- terdapat angka yang menunjukkan nilai uang dan tahun pengeluarannya.
- terdapat tanda tangan gubernur dan direktur Bank Indonesia.
b. Uang kertas mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
- terdapat tulisan BANK INDONESIA.
- terdapat angka yang menunjukkan nilai uang, tahun pengeluarannya dan nomor seri uang.
- terdapat tanda tangan gubernur dan direktur Bank Indonesia.
2. Uang Giral
Tahukah kamu yang dimaksud uang giral? Uang giral adalah alat pembayaran berupa surat-surat berharga yang dapat digunakan sewaktu-waktu. Pembayarannya dapat dilakukan dengan mengeluarkan cek atau giro.
a. Cek
Cek adalah surat perintah dari orang yang memiliki simpanan di bank (nasabah) ditujukan kepada bank untuk membayar secara tunai sesuai jumlah yang tertulis dalam cek, kepada orang yang namanya tertera dalam cek tersebut.
b. Giro
Kalian tentu sering mendengar kata giro. Giro adalah permintaan seseorang yang memiliki rekening di bank untuk membayar dengan cara memindahkan sebagian atau seluruh rekeningnya ke dalam rekening pihak lain yang namanya tertulis dalam giro.
Pembayaran yang dilakukan bank tidak secara tunai. Adapun syaratnya pihak yang dibayar mempunyai rekening di bank yang sama.
Sebutkan contoh kenampakan alam dan kenampakan buatan!
Advertisement