Advertisement
Pernahkah kamu melihat sebuah pementasan drama? Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kita dapat memulainya dengan mengidentifikasi unsur-unsur dalam naskah drama yang dibaca atau didengar. Lalu, bagaimanakah cara mengidentifikasi sebuah naskah drama?

Gambar: freepik
Pengertian Drama
Apa yang dimaksud dengan drama? Drama adalah karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan menampilkan pertikaian atau konflik dan emosi lewat lakon dan dialog. Drama juga diartikan sebagai ragam sastra dalam bentuk dialog yang dibuat untuk dipertunjukkan di atas pentas.
Jenis-Jenis Drama
Drama terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis drama adalah sebagai berikut:
- Drama tragedi: drama yang penuh kesedihan.
- Drama komedi: drama berisi sindiran atau kecaman terhadap orang atau keadaan yang dilebih-lebihkan.
- Drama tragedi-komedi: drama yang penuh kesedihan, namun ada juga hal-hal yang menggembirakan.
- Drama komedi: drama yang menyebabkan penonton tertawa dari awal sampai akhir.
- Opera: drama yang berisi nyanyian dan musik.
- Operet: opera yang lebih pendek.
- Pantomin: drama yang disampaikan melalui gerak-gerak atau isyarat saja.
Unsur Drama
Seperti halnya sebuah cerita, teks drama pun memiliki unsur-unsur yang membentuk sebuah drama. Unsur-unsur drama adalah sebagai berikut:
- tokoh,
- sifat/watak,
- latar,
- tema,
- jalan cerita, dan
- amanat.
Sama halnya dengan sebuah cerita setiap unsur pada sebuah drama memiliki pengertian yang sama dengan sebuah cerita.
Alur atau jalan cerita adalah rangkaian peristiwa dalam karya sastra, termasuk drama yang mempunyai penekanan adanya hubungan sebab akibat. Alur biasanya memiliki tahapan seperti eksposisi atau pemaparan, rangsangan, konflik, klimaks, uraian, dan penyelesaian.
Untuk memahami alur drama, kita harus melihatnya secara keseluruhan cerita dari awal sampai akhir, tidak bisa membaca sinopsisnya saja.
Membaca cerita Semut dan Kepompong
Contoh Drama
Pemain Salah Dengar
Di luar sebuah gedung aula, kedua pemain voli yang bersahat terlihat tegang. Mereka sedang menantikan pengumuman pemenang pemain terfavorit tahun ini.
Advertisement
Heri Sudono :”Wah, hari ini hari yang menegangkan ya, Her?”
Heri Sutono :”Betul, Ri. Kamu tahu sendiri kan! Saat ini pengumuman pemain voli terfavorit.”
Heri Sudono :”Aku pasti yang akan terpilih.” (Dengan mengangkat dada)
Heri Sutono :”Ah yang benar kamu?”
Heri Sudono :”Ya iya lah.. aku kan pemain yang paling baik yang penah ada.”
Heri Sutono :”Huuuuh.. sombong banget kamu, Ri.”
Heri Sudono :”Aku PD saja, pasti aku akan mendapatkan medali itu, karena aku akan mendapatkan beasiswa.”
Heri Sutono :”Kalau aku, tidak yakin akan memenangkan medali itu. Yaahh.. bagaimana penilai sajalah.
Saat itu terdengar pengumuman agar seluruh pemain memasuki gedung aula untuk mendengarkan pengumuman.
Heri Sudono :”Eh, Her. Kamu dengar kan tadi? Kita disuruh masuk ke gedung aula.”
Heri Sutono :”Iya betul, Ri. Yuk, kita ke sana sekarang. Nanti ketinggalan lagi.
Kedua sahabat itu berangkat ke aula.
Di dalam gedung aula.
MC :”Baiklah hadirin sekalian, inilah saat yang ditunggu-tunggu. Yaitu pengumuman pemain bola voli terfavorit tahun ini.”
Heri Sudono :”(berbisik) Dengar olehmu baik-baik. Aku pasti jadi pemenangnya.”
Heri Sutono :”Iya-iya. Hehehe..” (tertawa)
MC :”Pemenang medali pemain bola voli terfavorit tahun ini adalah …”
Heri Sudono :”Huh lama banget sih pembawa acara mengumumkannya.”
Heri Sutono :”Tenang, Her, nanti juga disebutkan.”
MC :”Pemenangnya adalah Heri Sutono.”
Heri Sudono :”Yeeeaaaaahhhh….”
Heri Sutono :”Yeeeaaaaahhhh….”
Heri Sudono :”Tuh kan, aku yang menang.”
Heri Sutono :”Eh.. bukannya itu namaku?”
Heri Sudono :”Itu namaku tadi yang disebutin.”
Heri Sutono :”Bukan, namaku tahu?”
MC :”Kepada pemenang dipersilakan ke panggung untuk menerima medali.”
Heri Sudono :”Sudah, kita ke sana berdua saja, biar kamu malu sekalian.”
Heri Sutono :”Siapa takut, itu kan namaku bukan namamu.”
Di panggung
MC :”Lho kok berdua?”
Heri Sudono :”Pak, tolong sebutkan sekali lagi nama pemenangnya. Nama saya Heri Sudono, Pak.”
Heri Sutono :”Betul, Pak. Supaya kami jelas. Soalnya nama kami hampir sama. Nama saya Heri Sutono.”
MC :”Baiklah. Hadirin sekalian, saya akan menyebutkan sekali lagi. Pemenang pemain terfavorit tahun ini adalah… Heri Sutono dengan T, bukan dengan D.”
Heri Sutono :”Yes… ternyata aku pemenangnya, Ri. Alhamdulillah.”
Heri Sudono :”Huh! Gara-gara salah dengar aku jadi malu deh. Selamat ya!”
Karya: Dian Sukmawati
Tahukah kamu?
Advertisement