Advertisement
Manakah penggunaan huruf kapital yang benar pada dua kalimat berikut, ‘Sapardi pergi ke danau.’ atau ‘Sapardi pergi ke Danau.’? Benar sekali, kalimat pertama menunjukkan penggunaan huruf kapital yang lebih tepat dibanding dengan kalimat kedua.
Dalam bahasa Indonesia, penggunaan huruf kapital yang tepat perlu dipelajari agar tidak menimbulkan salah persepsi. Sayangnya masih banyak orang yang tidak benar-benar memperhatikan penggunaan huruf kapital, sehingga sering dijumpai kesalahan dalam penulisan surat, terlebih yang berhubungan dengan gelar.
Lalu bagaimana penggunaan huruf kapital yang tepat dalam sebuah tulisan? Ada beberapa aturan yang harus diikuti ketika kita akan menggunakan huruf kapital. Sejauh yang kita tau, huruf kapital digunakan untuk kata yang mengawali sebuah kalimat dan nama. Namun, sebenarnya penggunaan huruf kapital tidak hanya terbatas pada itu saja.

Cara Penggunaa Huruf Kapital yang Tepat
Penggunaan Huruf Kapital yang Tepat
1. Awal Kalimat
Huruf kapital atau huruf besar digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Contoh:
- Lusa adalah hari ulang tahunku.
- Bagaimana cara kerjanya?
- Kami sudah bekerja keras.
- Paman pergi berlibur selama tiga hari.
2. Nama Orang dan Julukan
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Contoh:
- Desi Putri Tejo
- Muhammad Hatta
- Kota Pelajar
- Jendral Kancil
- Ayam Jantan dari Timur
Catatan:
a. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama singkatan nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Contoh:
- N (newton)
- J/K (joule per kelvin)
b. Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama orang yang dipakai sebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Contoh:
- mesin diesel
- 50 ampere
- 225 volt
c. Huruf kapital tidak digunakan untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna anak dari seperti bin, binti, boru, de, van, dan der (dalam nama Belanda); von (dalam nama Jerman), dan da (dalam nama Portugal) atau huruf pertama kata tugas.
Contoh:
- Muhammad bin Ali
- Raisa Putri binti Suparman
- Tiur boru Situmorang
- Rudolf van Veen
- J.J. de Holander
- H. van der Giessen
- Vasco de Gama
3. Awal Kalimat Petikan Langsung
Huruf kapital digunakan pada awal kalimat dalam petikan langsung.
Contoh:
- Kakak bertanya, “Di mana rumahmu?”
- “Kami pulang, Bu,” jawab kedua anak itu secara bersamaan.
- Guru berkata, “Kerjakanlah tugasmu dengan jujur!”
- Ayah berpesan, “Berhati-hatilah di jalan, nak!”
4. Agama, Kitab Suci, dan Tuhan
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
Contoh:
- Islam Alquran
- Kristen Alkitab
- Hindu Weda
- Buddha Tripitaka
- Tuhan
- Allah
- Yang Maha Esa
- Yang Maha Kuasa
- Ya Allah, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau rahmati.
5. Gelar Kehormatan, Keturunan, Keagamaan, Akademik, Jabatan dan Kepangkatan Sebagai Sapaan
a. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.
Contoh:
- Profesor Sungkono
- Doktor Syamsul Arifin
- Haji Ibrahim Swasono
- Sultan Hasanudin
- Raden Mas Said
- Desi Arini Putri, Sarjana Pendidikan
- Susi Pudjiastuti
- Nabi Muhammad
- Imam Syafi’i
b. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.
Contoh:
- Selamat datang, Kyai.
- Bagaimana keadaan pasien, Dok?
- Terima kasih atas kerjasamanya, Prof.
Tahukah kamu?
6. Jabatan dan Pangkat yang diikuti Nama
a. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh:
- Presiden Joko Widodo
- Walikota Semarang
- Profesor Adi Sucipto
- Sekretaris Jenderal PBB
- Kapolda Jawa Tengah
b. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama jabatan atau nama instansi yang merujuk kepada bentuk lengkapnya.
Contoh:
- Sidang itu dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia.
- Sidang itu dipimpin oleh Presiden.
- Kegiatan tahunan tersebut direncanakan oleh Departemen Kebudayaan Nasional.
- Kegiatan tahun dan tersebut direncanakan oleh Departemen.
Catatan:
Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh:
- Upacara tersebut dipimpin oleh seorang mayor jenderal.
- Berapa lurah yang hadir dalam rapat tersebut?
- Sekolah mengadakan kunjungan ke kantor gubernur.
7. Bangsa, Suku, dan Bahasa
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Contoh:
- bangsa Indonesia
- bangsa Eskimo
- suku Mentawai
- suku Asmat
- bahasa Indonesia
- bahasa Inggris
Catatan:
Advertisement
Nama bangsa, suku bangsa dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.
Contoh:
- mengindonesiakan kata asing
- kebatak-batakan
- keinggris-inggrisan
Tahukah kamu?
8. Hari, Bulan, Tahun, Hari Raya dan Peristiwa Sejarah
a. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama tahun bulan hari dan hari raya.
Contoh:
- hari Minggu
- bulan Januari
- tahun Masehi
- hari raya Idulfitri
- hari Galungan
- hari Natal
b. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur-unsur nama peristiwa sejarah.
Contoh:
- Perang Padri
- Perang Dunia 1
- Agresi Militer 2
- Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
- Konferensi Meja Bundar
Catatan:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak digunakan sebagai nama.
Contoh:
- Penjualan senjata ilegal dapat memicu terjadinya perang dunia.
- Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
9. Geografi
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama geografi.
Contoh:
- Surabaya
- Pulau Bali
- Gunung Merapi
- Sungai Bengawan Solo
- Sumatera Utara
- Samudra Hindia
- Benua Eropa
- Selat Sunda
- Teluk Benggala
- Laut Merah
- Terusan Suez
- Danau Toba
- Dataran Tinggi Dieng
Catatan:
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.
Contoh:
- Ayah gemar mengoleksi berbagai jenis ukiran, terutama ukiran Jepara.
- Siswa sekolah dasar tersebut berlomba menari tari Merak.
- Indonesia kaya akan batik, diantaranya batik Yogyakarta, batik Pekalongan, batik Solo, dan batik Cirebon.
b. Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama istilah geografi yang diikuti oleh nama diri geografi.
Contoh:
- Kami bermain air di pantai.
- Joko berenang di sungai bersama teman-temannya.
- Ayah memancing ikan di danau.
- Komunitas pecinta alam itu mendaki gunung.
c. Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis.
Contoh:
- garam inggris
- harimau sumatera
- jeruk bali
- pisang ambon
- gula jawa
- terong belanda
Main gim yuk!
10. Negara, Lembaga, Badan, Organisasi, dan Dokumen
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.
Contoh:
- Republik Indonesia
- Departemen Keuangan
- Majelis Permusyawaratan Rakyat
- Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 1972
- Undang-Undang Dasar 1945
11. Judul Buku, Karangan, Artikel, Surat Kabar, Majalah, dan Makalah
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali tata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
Contoh:
- Berita terbaru dapat dilihat pada koran harian Suara Rakyat.
- Cara menulis ejaan dengan baik dan benar dapat dilihat dari buku Pedoman Baku Ejaan Bahasa Indonesia. Artikel tersebut diperolehnya dari majalah Olahraga edisi terbaru.
- Devi membuat sinopsis buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
12. Singkatan Gelar, Pangkat, atau Sapaan
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.
Contoh:
- S.Pd. sarjana pendidikan
- S.S. sarjana sarjana ekonomi
- S.H. sarjana hukum
- M.Hum magister humaniora
- M.M. Magister Manajemen
- Prof. Profesor
- Dr. Doktor
- dr. dokter
- drg. dokter gigi
- K.H. kyai haji
- H. haji
- Pdt. pendeta
- R.A. raden ayu
- R.M. raden mas
- Sdr. saudara
- Ny. nyonya
- Tn. tuan
- Dg. daeng
- Dt. datuk
13. Hubungan Kekerabatan
Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.
Contoh:
- “Bagaimana kesehatan Bapak?” tanya Fikri.
- Hanung bertanya, “Ada apa, Bu?”
- “Selamat datang, Kak! Selamat berbelanja!” sapa pelayan toko tersebut dengan ramah.
- “Sudah makan, Dik?” tanya Nanda kepada adiknya.
- “Saudara Andi, silakan maju ke depan!” kata dosen itu.
Catatan:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak digunakan dalam pengacuan atau penyapaan.
Contoh:
- Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
- Jarak rumah kakak ke rumah paman cukup jauh.
- Semester lalu, adik mendapat juara satu di kelasnya.
14. Penyapaan
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan.
Contoh:
- Bagaimana kabar Anda?
- Siapakah nama Anda?
- Kapan Anda tiba?
- Terima kasih atas saran dan kritik yang Anda berikan.
15. Huruf Pertama Kata Keterangan dan Catatan
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada kata, seperti keterangan, catatan, dan misalnya didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti oleh paparan yang berkaitan dengan pernyataan lengkap itu.
Demikianlah penggunaan huruf kapital yang tepat. Jika kalian ada pertanyaan, tulis saja di kolom komentar yaa.
Sumber gambar: freepik.com
Advertisement