Sharing is caring!

Advertisement

sikap toleransi

Sumber: Photo by Robert Collins on Unsplash

Yuk kita pelajari apa arti toleransi dan bagaimana menunjukkan sikap toleransi antar umat beragama, budaya, serta ras dan suku.

Apa itu toleransi?

Toleransi berasal dari bahasa Latin, tolerare yang artinya dengan sabar membiarkan sesuatu. Toleransi juga dapat diartikan sebagai sikap menghargai segala perbedaan yang ada antar manusia.

Bersikap toleransi berarti bersikap sabar, menahan diri, serta menghargai dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki perbedaan pendapat. Sikap toleransi antar sesama dapat menghilangkan perpecahan dan sangat penting untuk menjaga perdamaian dan kerukunan dalam kehidupan sosial.

Sikap Toleransi Antar Umat Beragama, Gender, Sosial Budaya, serta Suku dan Ras

Berikut bentuk sikap toleransi yang perlu dimiliki oleh setiap orang:

1. Toleransi antar umat beragama

Negara menjamin kebebasan beragama penduduknya yang dicantumkan dalam UUD 1945 pada pasal 29 ayat (2) yang berbunyi ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”.

Pasal tersebut ada untuk memberikan perlindungan kepada setiap warga negara Indonesia agar mereka merasa aman ketika menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. Untuk itu, setiap warga negara harus mengembangkan sikap toleransi antar umat beragama.

Sikap toleransi antarumat beragama dapat diwujudkan dalam bentuk tindakan seperti berikut:

  • Tidak menghina agama yang diyakini orang lain.
  • Tidak memaksakan agama kepada orang lain.
  • Menghormati agama yang diyakini orang lain.
  • Beribadah dengan baik sesuai ajaran agama yang dianut.
  • Hormat menghormati dan saling bekerja sama antarumat beragama.
  • Memberi kesempatan kepada pemeluk agama lain untuk beribadah.
  • Menjaga kerukunan antarumat beragama, intern umat beragama, dan antara umat beragama dengan pemerintah.

2. Toleransi dalam Keragaman dan Kesetaraan Gender

Tuhan menciptakan manusia dalam dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan. Walaupun berbeda, hendaknya setiap orang sadar bahwa kedudukan, fungsi, dan peran antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat tetap sejajar. Tidak ada yang lebih tinggi atau rendah antara satu dengan yang lainnya.

Keharmonisan dalam kehidupan sosial akan bisa tercapai jika laki-laki dan perempuan bisa bekerja sama. Sebagai contoh, laki-laki dan perempuan memiliki tanggung jawab yang sama besar untuk menjaga ketertiban dan kebersihan ruang kelas. Selain itu, baik laki-laki maupun perempuan harus sadar atas hak dan kewajibannya.

Adapun berikut adalah contoh sikap toleransi dalam menghadapi keragaman gender:

Advertisement

  • Tidak membeda-bedakan laki-laki dan perempuan dalam berteman.
  • Memberikan hak yang sama antara laki-laki dan perempuan.
  • Tolong-menolong tanpa membedakan jenis kelamin.

3. Toleransi dalam Keragaman Sosial Budaya

Indonesia terdiri atas beribu pulau. Tiap-tiap pulau dihuni oleh masyarakat Indonesia yang memiliki kehidupan sosial dan budaya yang beragam. Oleh karena itu, di Indonesia terdapat keragaman sosial budaya. Keragaman sosial budaya merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya dan diwariskan oleh nenek moyang kita dari zaman dahulu.

Kita sebagai generasi penerus bangsa hendaknya senantiasa menghormati, melestarikan, dan mengembangkan berbagai bentuk warisan sosial dan budaya Indonesia.

Bagaimanakah caranya? Tentu saja dengan bersikap toleran demi mempertahankan keanekaragaman sosial budaya dalam bentuk tindakan seperti berikut:

  • Bangga terhadap kebudayaan dalam negeri.
  • Menyaring budaya asing yang masuk Indonesia.
  • Mengetahuidanselalumencariinformasikeanekaragamanbudayabangsa Indonesia.
  • Menghormati kelompok lain yang menjalankan kebiasaan sosial dan adat istiadatnya.
  • Menghargai hasil kebudayaan suku bangsa lain.
  • Mempelajari dan menguasai seni budaya bangsa sesuai minat dan kesenangannya.
  • Melestarikan dan mengembangkan berbagai jenis seni tradisional seperti seni tari, seni musik, dan seni pertunjukan.

4. Toleransi dalam Keragaman Suku dan Ras

Masyarakat Indonesia terdiri atas beragam suku dan ras. Tiap-tiap suku bangsa mempunyai ciri khas yang membedakan dengan suku bangsa yang lain. Ciri suku bangsa yang didasarkan atas ciri fisik disebut ras. Jadi, setiap suku bangsa mempunyai ras masing-masing. Oleh karena itu, tercipta keragaman ras.

Terhadap keragaman yang ada, kita harus saling menghormati dan mengembangkan sikap toleran. Mengapa demikian? Alasannya, masyarakat Indonesia yang terdiri atas beragam suku dan ras pada dasarnya merupakan satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Jadi, dengan sikap toleransi antarsuku dan ras diharapkan akan terjalin persatuan dan kesatuan bangsa sehingga dapat memperkukuh NKRI.

Sikap toleran dalam keragaman suku dan ras dapat kita tunjukkan dalam bentuk sikap dan perilaku baik kepada siapa pun tanpa membedakan suku dan ras mana pun. Selain itu, kita senantiasa menghargai dan menghormati harkat dan martabat setiap manusia dengan mengembangkan semangat persaudaraan dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. Dalam pergaulan sehari-hari kita harus bisa menerima suku-suku dan ras bangsa lain.

Sikap toleran dalam keragaman suku dan ras dapat kita tunjukkan dalam bentuk sikap dan perilaku baik kepada siapa pun tanpa membedakan suku dan ras mana pun. Selain itu, kita senantiasa menghargai dan menghormati harkat dan martabat setiap manusia dengan mengembangkan semangat persaudaraan dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. Dalam pergaulan sehari-hari, kita harus bisa menerima suku-suku dan ras bangsa lain.

Main gim yuk!

Advertisement

Sharing is caring!