Advertisement
“Apa kabar?” adalah sebuah kalimat tanya yang sering kita dengar ketika bertemu dengan orang yang sudah lama tidak bertemu. Apa sih tujuan kalian bertanya seperti itu? Fungsi kalimat tanya seperti “Apa kabar?” bisa saja hanya untuk basa-basi. Namun, kalimat tanya juga memiliki berbagai fungsi lainnya. Kalimat tanya juga memiliki berbagai macam jenis yang disesuaikan dengan informasi yang ingin didapatkan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:
Kalimat Tanya: Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, Jenis, dan Contoh
Apa yang dimaksud kalimat tanya?
Kalimat tanya adalah kalimat yang bermakna dan mengandung pertanyaan. Fungsi kalimat tanya adalah mendapatkan informasi dari narasumber. Selain itu, fungsi kalimat tanya lainnya adalah untuk mengonfirmasi informasi yang sudah kita dapatkan sebelumnya.
Ciri-ciri kalimat tanya adalah:
Kalimat tanya diakhiri dengan tanda tanya (?).
Diawali dengan kata tanya, seperti “apa”, “siapa”, “di mana”, “mengapa”, “bagaimana”, dan “kapan”.
Kata tanya pada kalimat tanya juga sering disertai imbuhan -kah dan partikel -kan.
Fungsi kata tanya
Sebelum membuat kalimat tanya, kita perlu tahu dulu apa saja kata tanya yang bisa kita gunakan. Kata tanya adalah kata yang digunakan sebagai penanda pertanyaan dalam kalimat tanya. Macam-macam kalimat tanya adalah apa, siapa, di mana, mengapa, bagaimana dan kapan.
Lalu, apa fungsi kata tanya? Setiap kata tanya memiliki fungsi sendiri-sendiri. Berikut adalah fungsi kata tanya:
1. Apa
Fungsi kata tanya apa:
- Menanyakan nama (jenis, sifat) sesuatu: Kucing apa ini?; Sayuran apa yang kautanam?
- Pengganti sesuatu: Apa yang orang itu tadi lakukan?
- Menanyakan pertalian kekeluargaan: Apa anak itu adikmu? Apa dia kakakmu?
- Pengganti sesuatu yang kurang terang; pengganti barang sesuatu: Kami tidak tahu apa yang dia katakan.
- Menghaluskan permintaan: sudi apalah kiranya Bapak mengabulkan permohonan kami
- Mendahului kalimat tanya: Apa hari ini ada tugas? Apa dia kenalanmu?
- Bermakna “atau”: Kamu suka pisang atau apel?; Kita jadi ke mall atau taman?
2. Siapa
Fungsi kata tanya siapa:
- Menanyakan nomina insan: Anak siapa dia?; Saudara siapa yang nangis itu?
- Menanyakan nama orang: Siapa namamu?
- Bermakna “seseorang yang tidak tentu”: Siapa yang berbuat harus berani bertanggung jawab.
Tahukah kamu?
3. Bagaimana
Fungsi kata tanya bagaimana:
Advertisement
- Menanyakan cara, perbuatan (lazimnya diikuti kata cara): Bagaimana caranya membuat kue bolu?
- Menanyakan akibat suatu tindakan: Bagaimana kalau tanganmu terluka?
- Meminta pendapat dari kawan bicara (diikuti kata kalau): Bagaimana kalau kita main ke pantai?
- Menanyakan penilaian atas suatu gagasan: Bagaimana pendapatmu?
4. Kapan
Fungsi kata tanya kapan:
- Menanyakan waktu: Kapan kamu sampai di sini?
5. Mengapa
Fungsi kata tanya mengapa:
- Menanyakan sebab, alasan, atau perbuatan: Mengapa kamu menangis?; Mengapa dia tidak hadir hari ini?
6. Di mana
Fungsi kata tanya di mana:
- Menerangkan tempat: Harta karun ini harus kita sembunyikan di mana?
- Menunjukkan tempat yang tidak tentu: Di mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung.
Jenis-jenis kalimat tanya
1. Kalimat tanya biasa
Kalimat tanya biasa adalah kalimat tanya yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Contoh kalimat tanya biasa:
- Mengapa nilai ujian kamu jelek?
- Kapan kamu akan main ke rumahku?
- Apa kabarmu?
- Siapa nama adikmu?
- Di mana vas bunga ini diletakkan?
2. Kalimat tanya konfirmasi
Kalimat tanya konfirmasi adalah kalimat tanya yang bertujuan untuk mengklarifikasi kebenaran tentang suatu hal. Ciri khusus kalimat tanya ini adalah menggunakan partikel -kan atau imbuhan -kah pada kata tanya digunakan.
Contoh kalimat tanya konfirmasi:
- Apakah kamu hari ini pergi ke sekolah?
- Kamu akan membantu mencuci piring, kan?
- Akankah dia datang ke acara besok?
- Apakah kemarin kamu sakit?
Tahukah kamu?
3. Kalimat tanya retoris
Kalimat tanya retoris adalah kalimat tanya yang sebenarnya tidak membutuhkan jawaban langsung. Kalimat ini cenderung terasa seperti ejekan atau sindiran dan biasanya ditandai dengan kata tanya “bukankah” dan “tidakkah”.
Contoh kalimat tanya retoris:
- Bukankah kita harus membela yang lemah?
- Bukankah es itu dingin?
- Apakah kamu tuli?
- Tidakkah kau sadari perbuatanmu?
4. Kalimat tanya tersamar
Kalimat tanya tersamar adalah kalimat tanya yang disampaikan secara tersirat dengan tujuan orang yang dimaksud memberikan respons seperti yang diharapkan. Jenis kalimat tanya ini biasanya memuat maksud tertentu seperti merayu, menolak, memohon, mengajak, dan sebagainya.
Contoh kalimat tanya tersamar:
- Apakah kamu tega membuat adik menangis?
- Apakah sudah tepat tindakan itu?
- Bisakah saya datang ke rumahmu?
- Dapatkah kamu menemaniku berbelanja?
Sumber gambar: freepik.com
Advertisement