Advertisement
Tidak hanya bumi, tapi bulan juga melakukan rotasi dan revolusi. Hanya saja bulan tidak mengitari matahari seperti bumi, tapi bulan mengelilingi bumi. Rotasi dan revolusi bulan mengakibatkan bulan mengalami gerhana bulan. Bagaimana terjadinya? Simak ulasan berikut.
Rotasi dan Revolusi serta Gerhana Bulan
A. Rotasi dan Revolusi Bulan
Bulan merupakan satelit bumi. Jarak rata-rata bumi ke bulan adalah 38.000 km. Suhu bulan yang menghadap matahari adalah 110° Celcius. Bagian belakangnya bersuhu -173° Celcius. Gravitasi bulan lebih kurang 1/6 kali gravitasi bumi.
Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus yakni berputar pada porosnya (rotasi), gerak mengelilingi bumi (revolusi) dan mengelilingi matahari.
Revolusi bulan adalah perputaran bulan mengelilingi bumi. Waktu rotasi bulan sama dengan waktu revolusinya yakni 27,3 hari. Karena gerakannya, bagian bulan yang memantulkan cahaya ke bumi ukurannya berubah-ubah.
Perubahan bentuk bulan melalui 4 fase. Perhatikan gambar di bawah ini:
a. Kedudukan bulan di A
Seluruh permukaan bulan yang menghadap ke bumi tidak mendapat sinar matahari. Hal ini menyebabkan bulan tidak mendapat sinar matahari sehingga bulan tidak tampak. Keadaan ini disebut bulan baru yaitu hari ke-0 dan bulan mati yaitu hari ke-29 ½.
b. Kedudukan bulan di B
Separuh permukaan bulan yang menghadap ke bumi mendapat cahaya dari matahari. Terjadi pada saat bulan perempat pertama yaitu hari ke-7 ½.
c. Kedudukan bulan di C
Permukaan bulan yang mengarah ke bumi mendapat cahaya matahari. Pada fase ini, ukuran bulan paling besar yang disebut bulan purnama (bulan penuh). Terjadi pada saat bulan pertengahan yaitu pada hari ke-14¾.
d. Kedudukan bulan di D
Separuh permukaan bulan yang mengarah ke bumi mendapat cahaya dari matahari. Terjadi pada saat bulan perempat ketiga yaitu hari ke-22¼.
Advertisement
BACA JUGA:
B. Gerhana Bulan
Gerhana bulan hanya terjadi pada malam hari ketika bulan purnama. Gerhana bulan terjadi ketika kedudukan bulan, bumi, dan matahari membentuk garis lurus. Kedudukan bumi berada di antara bulan dan matahari.
Gerhana bulan terjadi karena bulan masuk ke daerah bayang-bayang bumi. Bulan, bumi, dan matahari terletak pada satu garis lurus. Pada posisi tersebut bulan tertutup oleh bayangan bayangan bumi.
Bayang-bayang bumi itu dapat dibedakan menjadi bayangan inti (umbra) dan bayangan kabur (penumbra). Daerah umbra adalah daerah gelap yang dilalui bayangan inti bumi. Sedangkan daerah penumbra adalah daerah agak terang yang dilalui bayangan inti bumi.
Gerhana bulan ada tiga macam yaitu gerhana bulan total, sebagian, dan penumbra.
1. Gerhana bulan total
Gerhana ini terjadi jika seluruh bagian bulan berada di dalam umbra bumi. Warna bulan menjadi suram kemerahan. Gerhana bulan total berlangsung selama ± 6 jam. Selama ± 1 jam 40 menit melintasi daerah umbra, kemudian ± 4 jam 20 menit di daerah penumbra.
2. Gerhana bulan sebagian
Gerhana ini terjadi jika separuh bagian bulan berada dalam umbra bumi sedangkan separuh yang lain berada di penumbra bumi. Bulan kelihatan bersinar sebagian.
3. Gerhana bulan penumbra
Gerhana ini terjadi jika seluruh bagian bulan berada dalam penumbra bumi. Warna bulan hampir sama dengan warna bulan yang cerah.
Advertisement