Sharing is caring!

Advertisement

Bagaimana penggunaan tanda koma yang benar dalam kalimat berbahasa Indonesia? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanda koma (,) adalah tanda baca yang dipakai untuk memisahkan unsur dalam suatu perincian, memisahkan nama orang dari gelar akademik yang mengiringinya, memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimat, mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi dalam kalimat, dan sebagainya.

Nah, di artikel ini, kita akan menjelaskan lebih detail tentang penggunaan tanda koma yang benar beserta contohnya.

penggunaan tanda koma yang benar

Penggunaan Tanda Koma Yang Benar Dalam Bahasa Indonesia

Penggunaan Tanda Koma Yang Benar di Bahasa Indonesia

1. Pemerincian atau Pembilangan

Penggunaan tanda koma yang pertama adalah dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.

Contoh:

  • 1,2,3, …, 10.
  • Buku, pensil, bolpoin, dan penggaris, merupakan beberapa contoh alat tulis.
  • Ada bermacam-macam buku di perpustakaan, di antaranya buku teks, novel, majalah.
  • Ibu berbelanja sayuran, bumbu dapur, minyak goreng, dan buah di pasar.

2. Sebelum Kata Penghubung

Tanda koma juga digunakan sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, kecuali, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara).

Contoh:

  • Saya ingin membeli buku baru, tetapi uang saya belum cukup.
  • Dompet tersebut bukan milik saya, melainkan milik adik saya.
  • Berikut adalah peta penggunaan telepon genggam, kecuali ….
  • Doni gemar bermain sepak bola, sedangkan Dona gemar bermain lompat tali.

3. Memisahkan Anak Kalimat

Tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.

Contoh:

  • Kalau kamu pergi, aku juga akan pergi.
  • Karena rajin belajar, Ia mendapat juara kelas.
  • Agar lulus ujian, kamu harus rajin belajar.

Catatan:

Penggunaan tanda koma juga untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya.

Contoh:

  • Aku akan pergi kalau kamu juga pergi.
  • Ia mendapat juara kelas karena rajin belajar.
  • Kamu harus rajin belajar agar lulus ujian.

Tahukah kamu?

penggunaan tanda titik

Aturan Penggunaan Tanda Titik Dalam Bahasa Indonesia

4. Di Belakang Kata atau Ungkapan Penghubung

Tanda koma digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, lagipula, dan meskipun demikian.

Contoh:

  • Sejak kecil Rani sudah pandai berenang. Oleh karena itu, ia menjadi atlet renang nasional.
  • Anak itu memang rajin belajar. Jadi, wajar saja jika ia mendapat juara.
  • Keluarganya hidup kekurangan. Meskipun demikian, ia tetap bersyukur.
  • Jangan berteriak-teriak di depan umum. Lagipula, dia tidak bisa mendengarmu.

Catatan:

Ungkapan penghubung antarkalimat seperti diatas, tidak dipakai di awal paragraf.

5. Sebelum dan/atau Sesudah Kata Seru dan Kata Sapaan

Penggunaan tanda koma juga dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti oh, ya, wah, aduh, atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti bu, dik, atau nak.

Contoh:

  • Oh, sungguh keterlaluan sikapnya itu!
  • Aduh, sakit sekali perutku!
  • Ya, selamat siang!
  • Wah, Pemandangan itu indah sekali!
  • Saya pergi dulu ya, Bu.
  • Kamu sudah makan, Dik?
  • Di mana alamat rumahmu, Nak?

6. Memisahkan Petikan Langsung

Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.

Advertisement

Contoh:

  • “Biarkan tamu masuk,” kata Ayah.
  • Ibu berkata, “nasi goreng ini sangat lezat.”
  • “Kita harus bersikap baik kepada orang lain,” kata nenek saya.

Catatan:

Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan petikan langsung yang berupa kalimat tanya kalimat perintah atau kalimat seru dari bagian lain yang mengikutinya.

Contoh:

  • “Tolong ambilkan garam!” kata ibu.
  • “Hapus papan tulis sekarang!” perintah pak guru.
  • “Kapan kamu akan kembali lagi?” tanya kakak kepada temannya.

7. Nama, Alamat, Tanggal, dan Tempat

Tanda koma digunakan diantara:
a. nama dan alamat,
b. bagian-bagian alamat,
c. tempat dan tanggal, serta
d. nama tempat dan wilayah atau negeri yang berurutan.

Contoh:

  • Alamat rumah Shinta, Jalan Martono 117, Kudus, Jawa Tengah.
  • Bandung, 25 November 2017
  • Salatiga, Jawa Tengah

Main gim yuk!

unsur-unsur dalam cerita

Menebak 7 Unsur Dalam Cerita

8. Memisahkan Nama di Daftar Pustaka

Penggunaan tanda koma juga untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.

Contoh:

  • Halim, Amran (Ed.) 1976. Politik Bahasa Nasional. Jilid 1. Jakarta: Pusat Bahasa.
  • Abdullah, Amin. 1996. Studi Agama: Normativitas atau Historisitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  • Sudiarto, Nugroho. 2008. Matematika 2 untuk SMA atau MA kelas XI Program IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

9. Bagian Dalam Catatan Kaki

Tanda koma digunakan di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.

Contoh:

  • Hanafi, Hasan. As-Din wa as-Saurah. Vol. VIII. (Kairo: Maktabah madlubi, 1981), hlm. 14.
  • Hadikusuma, Hilman, Ensiklopedia Hukum Adat dan Adat Budaya Indonesia (Bandung: Alumni, 1977), hlm. 12.

10. Nama Orang dan Singkatan Gelar Akademis

Tanda koma digunakan di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.

Contoh:

  • Desi Arini Putri, S.Pd.
  • Hj. Siti Aisyah, M.A.
  • Rusdiana Dewi, M.M.
  • Puji Handoyo, S.Si. M.Pd.
  • Ny. Rukiana, A.Md.

11. Sebelum Desimal dan Rupiah

Penggunaan tanda koma diletakkan sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.

Contoh:

  • 10,5 kg
  • 43,2 cm
  • Rp1.000,00
  • Rp1.250,00

Tahukah kamu?

penulisan huruf miring

Aturan Penulisan Huruf Miring Dalam Bahasa Indonesia

12. Mengapit Keterangan Tambahan

Tanda koma digunakan untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi.

Contoh:

  • Keponakan saya, Andini, sangat menggemaskan.
  • Handoko, Kepala Pemasaran PT Makmur Jaya, merupakan pemimpin yang bijaksana.
  • Semua siswa, baik laki-laki maupun perempuan, harus mengikuti minimal satu extrakurikuler.
  • Di kota kami, misalnya, masih banyak masih belum banyak yang membudidayakan matoa.

13. Di Belakang Keterangan Awal Kalimat

Tanda koma dapat digunakan di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca atau salah pengertian.

Contoh:

  • Semuanya tergantung keputusan ayah, kami sekeluarga akan mengikutinya.
  • Jika tidak ada halangan, kami akan datang ke pestamu.
  • Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

Demikianlah penggunaan tanda koma yang benar dalam kalimat yang berbahasa Indonesia. Jika kalian memiliki pertanyaan, tuliskan di kolom komentar.

penggunaan tanda koma

Sumber gambar: freepik.com

Advertisement

Sharing is caring!