Advertisement
“Hati-hati ya! Jalannya licin.” Kalian pasti sering mendengar kata ‘hati-hati‘ yang digunakan dalam kalimat tersebut. Dalam bahasa Indonesia, kata itu disebut sebagai kata ulang. Secara definisi, kata ulang adalah pengulangan saruan gramatik atau suatu bentuk kata, baik seluruhnya maupun sebagian dengan disertai variasi fonem maupun tida. Kata ulang biasa ditulis menggunakan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya. Di sini, kita akan belajar enam jenis kata ulang dalam bahasa Indonesia.
Mengenal Jenis Kata Ulang dalam Bahasa Indonesia
1. Kata ulang penuh
Kata ulang penuh adalah pengulangan seluruh bentuk dasar tanda perubahan bunyi dan tidak ditandai dengan adanya imbuhan.
Contoh:
- Kuda → kuda-kuda
- Jalan → jalan-jalan
- Hati → hati-hati
- Mata → mata-mata
- Kata → kata-kata
- Sekali → sekali-sekali
- Anak → anak-anak
- Murid → murid-murid
2. Kata ulang sebagian
Kata ulang sebagian adalah pengulangan sebagian dari bentuk dasarnya.
Contoh:
- Membaca → membaca-baca
- Pertama → pertama-tama
- Bersama → bersama-sama
3. Kata ulang berimbuhan
Kata ulang berimbuhan adalah pengulangan yang terjadi bersama-sama dengan proses imbuhan
Contoh:
- Kuda → kuda-kuda → kuda-kudaan
- Putih → putih-putih → keputih-putihan
- Mobil → mobil-mobil → mobil-mobilan
- Pandai → pandai-pandai → sepandai-pandai
- Ibu → ibu-ibu → keibu-ibuan
- Buah → buah-buah → buah-buahan
- Biru → biru-biru → kebiru-biruan
4. Kata ulang perubahan bunyi
Kata ulang perubahan bunyi adalah pengulangan yang salah satu katanya mengalami perubahan bunyi.
Advertisement
Contoh:
- Bolak-balik
- Mondar-mandir
- Ulang-alik
- Warna-warni
- Teka-teki
5. Kata ulang dwipurwa
Kata ulang dwipurwa adalah bentuk kata ulang dengan suku kata awal mengalami pelemahan dan bergeser ke posisi tengah.
Contoh:
- Laki-laki → lalaki → lelaki
- Tanam-tanaman → tatanam →tetanaman
- Saji-saji → sasaji → sesaji
- Daun-daun → dadaun → dedaunan
6. Kata ulang semu
Selain kelima jenis kata ulang di atas, ada juga kata ulang semu. Kata ulang semu sebenarnya bukan murni kata ulang, tapi adalah nama binatang atau sebutan. Hanya karena kata tersebut diulang, jadi terdengar seperti kata ulang.
Contoh:
- Kupu-kupu
- Laba-laba
- Pura-pura
- Umang-umang
Catatan:
Bentuk ulang gabungan kata ditulis dengan mengulang unsur pertama.
Contoh:
- Murid belajar → murid-murid belajar
- Mobil mini → mobil-mobil mini
- Rak sepatu → rak-rak sepatu
- Daun muda → daun-daun muda
Tahukah kamu?
- Jenis-Jenis Kata dalam Bahasa Indonesia
- Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Isi dan Gagasan Pokok
- Kata Baku dan Tidak Baku: Pengertian, Fungsi dan Contoh
Main gim yuk!
- Permainan Memasangkan Pakaian Adat di Indonesia
- Permainan Hangman: Rumah Adat di Indonesia
- Permainan Kata Baku dan Tidak Baku
Advertisement