Sharing is caring!

Advertisement

masalah sosial di masyarakat Indonesia

Sumber: Photo by Alex Radelich on Unsplash

Apa itu masalah sosial? Masalah sosial adalah pelbagai permasalahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat/sosial. Masalah sosial di masyarakat tidak bisa dihindari terlebih di Indonesia yang memiliki populasi lebih dari 270 juta jiwa. Ada berbagai contoh masalah sosial di masyarakat Indonesia seperti pendidikan dan pembangunan yang tidak merata, kurangnya lapangan pekerjaan, persebaran penduduk yang tidak merata, dan masih banyak lagi.

Masalah Sosial di Masyarakat Indonesia

1. Pertumbuhan Penduduk yang Tinggi

Sejak kemerdekaan, Indonesia telah mengalami lima kali sensus penduduk. Sensus dilaksanakan pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2010. Tujuan sensus untuk mengetahui beberapa hal berikut.

  1. Jumlah penduduk.
  2. Pertumbuhan penduduk.
  3. Persebaran penduduk.
  4. Kepadatan penduduk.
  5. Besarnya tingkat urbanisasi.
  6. Perencanaan pembangunan.
Tahun Sensus
Jumlah Penduduk
1971
119.208.229
1980
147.490.298
1990
179.378.946
2000
206.264.595
2010
237.641.326

Sumber: bps.go.id

Jumlah penduduk Indonesia yang besar terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya anggapan banyak anak banyak rezeki. Selain itu, adanya kepercayaan harus memiliki anak laki-laki sebagai penerus keturunan.

Masalah-masalah sosial masyarakat di Indonesia akan muncul apabila besarnya jumlah penduduk tidak diimbangi dengan kemampuan mengatur sarana dan prasarana. Contohnya kekurangan pangan, minimnya pendidikan, kurangnya lapangan kerja, dan kepadatan serta persebaran yang tidak merata.

Sebenarnya jumlah penduduk Indonesia yang besar merupakan sumber tenaga kerja yang melimpah. Namun, ternyata jumlah lapangan kerja belum mencukupi sehingga jumlah pengangguran semakin besar. Hal ini juga semakin memperbanyak munculnya kriminalitas dalam masyarakat, sehingga angka kejahatan juga semakin tinggi.

Laju pertumbuhan penduduk yang pesat dapat diatasi dengan cara sebagai berikut.

  1. Pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB).
  2. Memberi pengarahan tentang pentingnya membangun Norma Keluarga Kecil dan Bahagia Sejahtera (NKKBS).
  3. Menambah jumlah lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran
  4. Menunda usia perkawinan.

Jelaskan pengertian dan manfaat koperasi!

2. Persebaran Penduduk Tidak Merata

Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan wilayah yang cukup luas ternyata persebarannya tidak merata. Akibatnya ada daerah yang padat, sangat padat, dan ada daerah yang jarang penduduknya.

Salah satu faktor yang menentukan tidak meratanya persebaran penduduk adalah faktor ekonomi. Sebagian besar penduduk Indonesia menghuni Pulau Jawa. Mereka menganggap Pulau Jawa sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan pendidikan.

Jumlah penduduk yang padat membawa dampak bagi wilayah bersangkutan. Wilayah yang padat penduduknya menghadapi masalah seperti perumahan kumuh, lingkungan tempat tinggal yang kurang sehat, kurangnya lapangan kerja, atau persediaan pangan yang tidak mencukupi.

Adapun wilayah yang jarang penduduknya menimbulkan masalah sosial lainnya di masyarakat yang daerahnya ditinggalkan. Di antaranya banyak lahan dan sumber daya yang terbengkalai karena tenaga kerja kurang dan pengembangan industri yang minim. Selain itu, sulitnya penjagaan wilayah karena kurangnya orang yang menjaga.

Advertisement

Pemerataan persebaran penduduk dilakukan untuk mengurangi kepadatan penduduk. Adapun cara-cara yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut.

  1. Pelaksanaan program transmigrasi.
  2. Penyebaran pembangunan di segala bidang seperti pusat kegiatan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan demikian, diharapkan penduduk tidak akan berpusat di satu wilayah.

3. Kualitas Penduduk yang Rendah

Kualitas penduduk sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara. Semakin tinggi kualitas penduduk, maka semakin maju negaranya. Begitu juga sebaliknya, rendahnya kualitas penduduk berakibat terhambatnya proses pembangunan.

Kualitas penduduk merupakan alat pemantau tingkat kehidupan penduduk di negara tersebut. Hal ini dapat dilihat dari cara memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, kesehatan, dan pendidikan.

Kualitas penduduk yang rendah sebagai masalah sosial di masyarakat ini dapat diupayakan melalui peningkatan pelayanan kesehatan dan mutu pendidikan. Di bidang kesehatan, pemerintah berupaya meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan dengan membangun puskesmas di tempat yang jauh dari pusat pelayanan kesehatan. Sementara itu, program pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan antara lain sebagai berikut.

  1. Melaksanakan program wajib belajar 9 tahun.
  2. Merencanakan gerakan orang tua asuh, sehingga anak-anak usia sekolah yang kekurangan biaya dapat melanjutkan sekolah.
  3. Penyelenggaraan kelompok belajar paket.
  4. Pemberian beasiswa pada anak-anak berprestasi.
  5. Meluncurkan program BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk meningkatkan pelayanan pendidikan.

Apa saja peninggalan sejarah Hindu dan Buddha di Indonesia?

4. Urbanisasi

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dalam satu wilayah negara. Ini merupakan masalah sosial di masyarakat yang sudah terjadi sejak dulu hingga kini. Sekarang, banyak penduduk desa yang pindah ke kota. Ada yang pindah untuk sementara, ada pula yang menetap. Setiap tahun arus urbanisasi semakin besar.

1. Penyebab Urbanisasi

Urbanisasi terjadi karena adanya beberapa faktor, yaitu faktor pendorong dan faktor penarik.

Berikut adalah penyebab terjadinya urbanisasi.

a. Faktor pendorong urbanisasi
  1. Sedikitnya lapangan kerja di daerah asal.
  2. Adanya kekacauan politik, kerusuhan, atau terjadi perang.
  3. Mencari penghasilan yang lebih baik.
  4. Terjadi bencana alam (banjir, gunung meletus, dan gempa).
  5. Terjadi wabah penyakit.
  6. Kurangnya sarana kehidupan di desa, seperti sarana pendidikan, kesehatan, dan hiburan.
  7. Pindah tugas atau pekerjaan.
b. Faktor penarik urbanisasi
  1. Kesempatan mendapatkan pekerjaan di kota lebih banyak.
  2. Penghasilan di kota yang lebih tinggi.
  3. Lengkapnya fasilitas di kota berupa pendidikan, kesehatan, hiburan, perhubungan, dan pusat perbelanjaan.
  4. Keamanan yang lebih terjamin.

2. Dampak Urbanisasi

Urbanisasi membawa dampak bagi daerah yang ditinggalkan dan bagi yang dituju. Simak penjelasan sebagai berikut.

a. Dampak bagi daerah yang ditinggalkan (desa)
  1. Jumlah tenaga kerja menjadi sedikit.
  2. Jumlah penduduk makin berkurang.
  3. Sumber daya alam menjadi terbengkalai (tidak dimanfaatkan).
b. Dampak bagi daerah yang dituju (kota)
  1. Jumlah tenaga kerja bertambah.
  2. Jumlah pengangguran meningkat.
  3. Jumlah penduduk bertambah.
  4. Kepadatan penduduk meningkat.
  5. Kegiatan ekonomi masyarakat semakin berkembang.

Arus urbanisasi yang tinggi dapat diatasi dengan cara berikut.

  1. Pemerataan pembangunan di segala bidang sehingga penduduk tidak perlu pindah ke kota karena sarana dan prasarana di desa sudah lengkap dan memadai.
  2. Memperbaiki sarana dan prasarana kehidupan, seperti puskesmas, sekolah, dan jalan raya.

Itulah beberapa contoh masalah sosial di masyarakat Indonesia. Sebenarnya masih ada banyak sekali contoh masalah sosial di masyarakat seperti cyberbullying, cybercrime, rasial, diskriminasi, kriminalitas, penggunaan obat terlarang, prostitusi, dan masih banyak yang lainnya.

Jelaskan arti Bhinneka Tunggal Ika!

Advertisement

Sharing is caring!