Advertisement
Masih ingat arti semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”? Ya, semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Mari kenali lebih dalam tentang makna dan arti semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Arti Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Indonesia dikelilingi lautan, membentang dari Sabang sampai Merauke. Wilayah Indonesia yang tersebar di berbagai pulau menyebabkan munculnya beragam suku, adat istiadat, bahasa, pakaian, bentuk rumah, dan sebagainya. Meskipun terdiri beraneka ragam budaya, bangsa kita tetap bersatu.
Istilah yang lengkap sebenarnya adalah ”Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa”. Kalimat Bhinneka Tunggal Ika pada zaman Majapahit terdapat dalam kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan karya pujangga zaman dahulu. Hal ini membuktikan bahwa kerukunan hidup di Indonesia sudah berkembang sejak dahulu.
Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia harus dipelihara dengan baik karena merupakan identitas bangsa. Keanekaragaman tersebut muncul dikarenakan beberapa hal sebagai berikut.
- Perbedaan sejarah dan latar belakang munculnya setiap daerah.
- Perbedaan lingkungan dan bentang alam.
- Perbedaan kepercayaan dan kebudayaan.
- Keterikatan setiap suku pada wilayah tempat tinggalnya.
Tahukah kamu, di mana semboyan Bhinneka Tunggal Ika dapat kamu temukan? Coba lihatlah lambang negara Indonesia!
Lambang negara berupa gambar Burung Garuda. Sayap Burung Garuda membentang ke kanan dan ke kiri. Bhinneka Tunggal Ika tertulis pada pita yang dicengkeram kaki Burung Garuda. Pada leher Burung Garuda tergantung perisai yang melambangkan dasar negara Republik Indonesia yaitu Pancasila.
Burung Garuda adalah lambang negara Republik Indonesia. Lambang negara diresmikan dalam Sidang Dewan Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.
Coba perhatikan Burung Garuda lebih saksama! Dalam tubuh Burung Garuda, kamu akan menemukan bagian-bagian seperti berikut.
- Seluruh tubuh Burung Garuda berwarna kuning emas.
- Di dalamnya terdapat perisai yang memuat gambar bintang, rantai emas, pohon beringin, kepala banteng, serta gambar padi dan kapas. Kelima gambar tersebut melambangkan sila- sila dalam Pancasila.
- Bintang berwarna kuning emas dengan dasar hitam pada perisainya.
- Rantai berwarna kuning dengan dasar merah.
- Pohon beringin berwarna hijau dengan dasar putih.
- Kepala banteng berwarna hitam dengan dasar merah pada perisai.
- Padi dan kapas juga berwarna kuning emas dengan dasar perisai berwarna putih.
- Pita yang dicengkeram kaki Garuda berwarna putih yang bertuliskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
- Jumlah helai bulu pada bagian tubuh Burung Garuda mempunyai arti sebagai berikut.
- Pada tiap sayap berjumlah 17 helai melambangkan tanggal 17.
- Bulu ekor berjumlah 8 helai melambangkan bulan 8 atau Agustus.
- Di bawah perisai berjumlah 19 helai melambangkan tahun.
- Di leher berjumlah 45 helai melambangkan tahun.
Jadi, bila jumlah masing-masing bulu digabung melambangkan tanggal 17 Agustus 1945 yaitu tanggal kemerdekaan Republik Indonesia.
Advertisement
Jelaskan pengertian sumber daya alam!
Makna Bhinneka Tunggal Ika: Menjaga Persatuan Bangsa
Makna Bhinneka Tunggal Ika dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah menjalin dan menjaga persatuan atas keberagaman bangsa Indonesia.
Wilayah Indonesia sangat luas dari Sabang sampai Merauke. Penduduk Indonesia tinggal di berbagai pulau dengan beraneka ragam budaya. Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Banyaknya penduduk dan suku bangsa mempunyai potensi terjadi perpecahan. Kita harus menghindari segala hal yang memicu perpecahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). NKRI harus tetap dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia sesuai cita-cita awal pendirian bangsa ini yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945.
Persatuan harus diutamakan meskipun kita berbeda-beda. Kita harus tetap menghargai perbedaan yang ada. Hal ini sesuai dengan tujuan negara Indonesia yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Keanekaragaman bangsa, baik budaya, adat istiadat, bahasa, dan agama yang dimiliki bangsa Indonesia bukan merupakan penghalang untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan. Persatuan dan kesatuan harus dipupuk dan dijaga melalui kerja sama di berbagai bidang tanpa memandang perbedaan yang ada. Cara-cara yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut.
- Menyelenggarakan pekan olahraga nasional dan daerah.
- Mengadakan jambore nasional dan daerah.
- Mengadakan gerakan sosial yang diikuti semua agama.
- Mengembangkan dan memperkenalkan budaya daerah sebagai budaya nasional.
- Pembangunan nasional yang merata di seluruh wilayah.
Namun, dari semua perbedaan dan keanekaragaman yang
ada, ingatlah bahwa bangsa Indonesia mempunyai alat pemersatu. Tahukan kalian alat pemersatu yang dimaksud di atas? Alat pemersatu itu adalah sebagai berikut.
- Dasar negara Pancasila.
- Bendera nasional yaitu Merah Putih
- Lagu kebangsaan Indonesia Raya.
- Bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.
- Sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam memperoleh kemerdekaan.
- Sumpah Pemuda.
Sebutkan hasil barang tambang di Indonesia!
Advertisement