Sharing is caring!

Advertisement

Umumnya kita mengenal kata ganti orang pertama tunggal: saya, aku, dan jamak: kami, kita. Lalu ada juga kata ganti orang kedua tunggal: kamu, Anda, kau, dan jamak: kalian, dan kamu sekalian. Yang terakhir adalah kata ganti orang ketiga tunggal: dia, ia, beliau, dan jamak: mereka. Namun, selain itu, ada juga kata ganti seperti ku-, -ku, -mu, dan -nya. Bagaimana penggunan kata ganti tersebut? Mari kita lihat penjelasannya berikut ini.

kata ganti

Penggunaan Kata Ganti, Kata Sandang dan Partikel Dalam Kalimat

A. Kata Ganti

1. Kata ganti ku- dan kau-

Penggunaan kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Contoh:

  • Makanan ini cukup enak kurasa.
  • Kapan kaupergi?

2. Kata ganti -ku, -mu, dan -nya

Penggunaan kata ganti -ku, -mu, dan -nya ditulis rangkaian dengan kata yang mendahuluinya.

Contoh:

  • Pakaianku kotor terkena noda minyak goreng.
  • Kami melihat sepatumu sudah tidak layak pakai.
  • Halaman rumahnya sangat luas dibandingkan rumah lain.

Tahukah kamu?

homonim homofon homograf

Pengertian dan Contoh Kata Homonim, Homofon, Homograf, dan Polisemi

B. Kata Sandang Si dan Sang

1. Ditulis terpisah

Penulisannya secara terpisah dari kata yang mengikutinya.

Contoh:

  • Rumah tersebut habis dilalap Si Jago Merah.
  • Si Pencuri itu akhirnya tertangkap polisi.
  • Dia selalu berbaik hati menjaga sang adik saat ibunya ke pasar.
  • Dongeng sang kancil sangat disukai anak-anak.

2. Ditulis kapital

Huruf awal sang ditulis dengan huruf kapital jika sang merupakan unsur nama Tuhan.

Advertisement

Contoh:

  • Berdoalah kepada Sang Pencipta agar kita senantiasa selamat.

Tahukah kamu?

C. Partikel

1. Partikel -lah, -kah, dan -tah

Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkaian dengan kata yang mendahuluinya.

Contoh:

  • Pergilah ke dapur sekarang!
  • Apakah kamu mendengar berita tersebut?
  • Sudahkah kamu berpamitan padanya?
  • Apatah bagusnya menyombongkan diri?

2. Partikel -pun

Partikel -pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.

Contoh:

  • Dia tetap memakannya sekali pun dia tahu itu tidak baik untuk kesehatan.
  • Berapa pun harganya pasti akan aku bayar.
  • Apa pun hasilnya saya siap menerimanya.

3. Partikel -per

Partikel -per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, atau ‘mulai’ ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Contoh:

  • Guru membagikan lembar ujian satu per satu pada siswanya.
  • Tanah tersebut dijual dengan harga satu juta rupiah per meter persegi.
  • Harga BBM akan naik per Maret 2021.

Demikian penggunaan kata ganti, kata sandang, dan partikel dalam kalimat berbahasa Indonesia.

Sumber gambar: freepik.com

Tahukah kamu?

mengenal jenis kata

Mengenal Jenis-Jenis Kata Dalam Bahasa Indonesia

Advertisement

Sharing is caring!