Advertisement
Apa yang dimaksud tata surya? Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas bintang, planet, komet, asteriod, satelit, dan masih banyak lagi. Manusia mempelajari sistem tata surya melalui penelitian. Mereka melakukannya selama bertahun-tahun untuk menjawab misteri tentang ruang angkasa.
Kenali bersama planet-planet di tata surya kita yuk!
Mengenal Matahari dan Planet-Planet di Tata Surya
Matahari
Pusat dari tata surya adalah Matahari. Matahari adalah sebuah bintang raksasa yang sangat panas seperti bola pijar. Di sekeliling bola pijar, ada lingkar cahaya berisi gas panas yang disebut corona. Suhu di permukaannya hampir 6000 derajat Celsius. Suhu inti Matahari mencapai 15.000.000 derajat Celsius. Percikan panasnya dapat membakar segala sesuatu hingga 97 kilometer. Namun, Matahari hanya tergolong bintang sedang. Masih banyak bintang besar yang jauh lebih besar dan lebih panas dari matahari.
Sebagai pusat tata surya, Matahari dikelilingi oleh banyak planet dan benda langit lain. Hal ini dikarenakan Matahari mempunyai gaya gravitasi yang sangat besar sehingga bisa menarik planet di sekitarnya. Peristiwa berputarnya planet mengelilingi matahari disebut dengan revolusi. Setiap planet memiliki waktu yang berbeda untuk mengelilingi Matahari dalam satu kali putaran penuh.
Gaya gravitasi Matahari kurang lebih 28 kali lebih besar daripada gravitasi Bumi. Gaya gravitasi tersebut menyebabkan gaya tarik menarik antara Matahari dengan planet-planet dan benda langit lainnya. Hal inilah yang menyebabkan Matahari menjadi pusat tata surya yang dikelilingi oleh delapan planet.
Kedelapan planet tersebut memiliki jarak yang bervariasi dari Matahari. Jarak dari Matahari ke Merkurius sekitar 57,9 juta km, ke Venus berjarak 108 juta km, ke Bumi berjarak 150 juta km, dan ke Mars berjarak 228 juta km. Sedangkan jarak Matahari ke planet luar yaitu Jupiter adalah 779 juta km, ke Saturnus berjarak 1.430 juta km, ke Uranus berjarak 2.880 juta km, dan paling jauh jarak ke Neptunus yaitu sejauh 4.500 juta km.
Berikut adalah nama planet dalam tata surya berdasarkan urutan dari matahari:
1. Merkurius
Planet apa yang terdekat dengan Matahari? Planet ini bernama Merkurius. Planet Merkurius merupakan planet terkecil dari seluruh anggota tata surya. Diameter Merkurius sekitar 4.900 km.
Planet Merkurius berjarak lima puluh delapan juta kilometer dari Matahari. Merkurius sulit terlihat di langit pada malam hari jika dilihat dari Bumi. Merkurius baru terlihat setelah Matahari terbenam, atau sebelum Matahari terbit. Keunikan dari Merkurius adalah melesat cepat mengelilingi Matahari, tetapi berotasi sangat lambat. Satu hari di Merkurius sama dengan 30 hari di Bumi.
Merkurius merupakan planet yang tandus dan tidak mempunyai atmosfer. Permukaannya berbatu-batu dan banyak kawah. Kawah terbesar di planet ini adalah Kaloris. Garis tengahnya mencapai 1.300 km.
Perbedaan suhu di planet ini sangat besar. Siang hari suhunya mencapai 400ºC dan pada malam hari suhunya turun mencapai -173ºC. Planet Merkurius tidak memiliki satelit.
2. Venus
Planet berikutnya adalah planet Venus. Planet Venus merupakan planet terdekat dari Bumi. Seperti Merkurius, planet Venus kadang terlihat dari Bumi dengan mata telanjang. Planet ini kadang tampak di ufuk timur sebelum matahari terbit dan kadang terlihat di ufuk barat sebelum matahari terbenam. Banyak orang menamai Venus sebagai bintang fajar atau bintang kejora.
Venus lebih panas dibanding Merkurius yang lebih dekat dengan Matahari. Keadaan udaranya sangat panas. Di siang hari, suhu permukaannya bisa mencapai 500ºC. Hal ini terjadi karena planet Venus memiliki lapisan atmosfer tebal yang dilapisi awan. Oleh karena itu, pancaran sinar Matahari terperangkap di dalamnya. Awan yang mengelilingi Venus menjadi salah satu keunikan planet ini. Awan tersebut terlihat indah karena memantulkan cahaya Matahari.
Selain itu, Venus menjadi planet paling terang di antara planet-planet dalam sistem tata surya. Venus melakukan rotasi dengan arah yang berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lainnya. Venus berotasi searah dengan jarum jam. Satu hari di Venus sama dengan 243 hari di Bumi dan diameter Venus kira-kira 12.100 km.
Sama seperti Merkurius, Venus juga tidak memiliki satelit.
3. Bumi
Planet ketiga adalah Bumi yang disebut sebagai Planet Biru. Sebagian besar Bumi ditutupi oleh lautan, sehingga nampak biru. Bumi diselimuti oleh udara tebal yang disebut atmosfer. Fungsi dari atmosfer untuk menyaring panas dari Matahari sehingga tidak terbakar.
Bumi merupakan planet terbesar kelima dalam anggota tata surya kita. Diameter bumi mencapai 12.756 km. Bumi diselimuti atmosfer yang mengandung banyak oksigen (20%). Atmosfer Bumi memiliki arti penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Atmosfer juga menjaga Bumi dari tabrakan benda-benda langit lainnya serta sinar ultraviolet.
Bumi memiliki sebuah satelit bernama Bulan.
4. Mars
Planet setelah Bumi adalah Mars. Mars dijuluki sebagai Planet Merah karena permukaannya diliputi oleh debu-debu berwarna merah. Planet ini disebut-sebut paling menyerupai Bumi. Kita dapat melihat Mars langsung dari Bumi tanpa menggunakan teropong.
Planet Mars berukuran sedikit lebih besar daripada planet Merkurius. Garis tengah planet ini sekitar 6.800 km. Mars mempunyai dua satelit bernama Phobos dan Deimos. Keduanya berukuran sangat kecil dan bentuknya tidak beraturan.
Advertisement
Satu hari di Mars sama dengan 24,6 jam di Bumi. Ia juga memiliki kutub yang diselimuti es. Suhu udara di Mars lebih dingin daripada suhu di Bumi, yaitu sekitar 63 derajat Celsius di bawah nol, karena letak Mars yang lebih jauh dari Matahari dibanding Bumi. Mars juga memiliki lapisan atmosfer, namun lebih tipis dibanding Bumi.
5. Jupiter
Planet kelima adalah planet Jupiter. Jupiter adalah planet terbesar di dalam tata surya. Diameternya mencapai 143.000 km.
Planet Jupiter tersusun atas 90% hidrogen dan 10% helium. Oleh karena itu, Jupiter juga disebut planet gas. Planet ini tidak memiliki permukaan yang berupa benda padat.
Suhu di planet ini pun sangat rendah, mencapai kurang lebih minus 100 derajat Celsius. Planet Jupiter merupakan planet yang sebagian besar terdiri atas gas. Letak inti planetnya pun jauh di tengah. Planet ini memiliki bintik merah yang ternyata merupakan badai raksasa.
Jupiter mempunyai 16 buah satelit dan yang paling besar bernama Ganymeda.
6. Saturnus
Planet keenam dalam sistem tata surya adalah planet Saturnus. Dalam anggota tata surya kita, Saturnus adalah planet terbesar kedua setelah Jupiter. Diameternya kira-kira 120.000 km.
Saturnus terlihat memiliki cincin yang melingkari tubuhnya. Cincin tersebut terdiri atas lingkaran bebatuan, debu, dan es yang terperangkap dalam orbit mengelilingi planet tersebut.
Saturnus merupakan gas raksasa yang berputar sangat cepat 90% hidrogen dan 10% helium. Hal ini menyebabkan bagian ekuatornya menggembung. Oleh sebab itu, kutubnya tampak lebih datar dibanding planet lainnya.
Saturnus memiliki beberapa satelit yang lebih banyak dibanding Bumi yang hanya memiliki satu. Salah satu satelit yang paling terkenal yang mengelilingi Saturnus adalah Titan.
7. Uranus
Planet Uranus merupakan planet ketujuh dalam sistem tata surya. Planet Uranus berputar miring karena porosnya yang hampir sejajar dengan orbitnya. Uranus sangat jauh dari matahari sehingga suhu planet ini sangat dingin, yaitu sekitar minus 212º Celsius.
Uranus memiliki diameter sekitar 51.118 km. Bila dilihat menggunakan teleskop, Uranus terlihat seperti cakram yang berwarna hijau laut. Sama seperti Saturnus, Uranus juga dilingkari oleh cincin-cincin.
Uranus terdiri atas metana dan hidrogen. Planet ini memiliki 20 satelit dan yang paling besar adalah Titania. Satelit besar lainnya adalah Miranda, Ariel, Umbriel, dan Oberon.
8. Neptunus
Planet yang berada di urutan paling jauh dari Matahari adalah planet Neptunus. Planet ini tampak berwarna biru gelap dari kejauhan dan tidak memiliki permukaan yang nyata. Karena bentuk dan ukurannya mirip, Neptunus dan Uranus disebut sebagai planet kembar. Diameter Neptunus sekitar 48.500 km.
Sama halnya dengan Jupiter, Saturnus, dan Uranus, planet ini juga terdiri atas gumpalan gas. Atmosfernya dipenuhi dengan gas metana, dan sering terjadi badai yang sangat besar. Suhu maksimum permukaan Neptunus sekitar -190º C.
Salah satu satelit yang mengelilingi Neptunus bergerak berlawanan arah dengan satelit-satelit dan planet-planet lainnya.
Main gim yuk!
Kenapa planet-planet yang berada di tata surya tidak bertabrakan?
Itu karena setiap planet memiliki orbit atau jalur edarnya masing-masing ketika mereka mengelilingi matahari. Setiap planet juga memiliki jarak yang jauh antara satu dengan yang lainnya sehingga gaya gravitasi yang ditimbulkan tidak cukup untuk menarik planet-planet yang ada di sekitarnya.
Alasan lainnya adalah karena perbedaan rotasi setiap planet. Rotasi adalah perputaran planet pada sumbunya. Dan setiap planet memiliki kecepatan rotasi yang berbeda-beda ketika mengitari matahari. Inilah mengapa planet-planet yang berada di tata surya tidak bertabrakan.
Planet Dalam dan Planet Luar
Matahari sebagai pusat tata surya memengaruhi setiap planet yang ada di dalamnya. Setiap planet memiliki ciri dan keunikan yang berbeda, oleh Planet di dalam tata surya dibagi menjadi dua golongan, yaitu planet dalam dan planet luar.
- Planet dalam adalah planet-planet yang terdekat dengan Matahari dan termasuk empat planet yang pertama, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
- Planet luar adalah planet yang lebih jauh dari Matahari, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Kedua golongan planet tersebut dibatasi oleh sabuk asteroid. Sabuk asteroid yang merupakan bongkahan-bongkahan batu yang tersusun oleh materi-materi seperti materi penyusun planet, yaitu gas beku dan debu.
Planet-planet dalam terdiri atas batuan dan logam. Planet-planet ini bergerak perlahan karena mereka dianggap berat. Diameter rata-rata planet- planet ini kurang lebih 13.000 km, oleh karenanya mereka dianggap sebagai planet kecil.
Planet luar tersusun atas gas. Gas-gas penyusunnya antara lain adalah Hidrogen dan Helium. Planet-planet ini seperti balon besar yang mengambang di ruang angkasa. Planet-planet ini dianggap sebagai planet gas raksasa. Planet-planet ini memiliki diameter rata-rata kurang lebih 48.000 km.
Baca juga:
Advertisement