Sharing is caring!

Advertisement

Kebudayaan batu madya ditandai oleh adanya usaha untuk lebih menghaluskan perkakas yang dibuat. Dari penelitian arkeologis, kebudayaan batu madya di Indonesia memiliki persamaan dengan kebudayaan yang ada di daerah Tonkin, Indocina (Vietnam). Diperkirakan bahwa kebudayaan batu madya di Indonesia berasal dari kebudayaan di dua daerah, yaitu Bascon dan Hoabind. Oleh karena itu, kebudayaan ini dinamakan juga kebudayaan Bascon Hoabind.

Di masa kebudayaan batu madya (Mesolitikum), manusia purba sudah mulai mengenal cara bercocok tanam. Sehingga peralatan yang digunakan juga memiliki fungsi untuk bercocok tanam, selain untuk memotong daging binatang buruan, menguliti binatang, dan memotong kayu.

kebudayaan batu madya

Mengenal Hasil Kebudayaan Batu Madya (Mesolitikum)

Kebudayaan Batu Madya (Mesolitikum)

Hasil-hasil kebudayaan batu madya (Mesolitikum) atau Bascon Hoabind, antara lain:

1. Kapak Sumatera (Pebble)

kapak sumatera

Kapak sumatera (Sumber gambar: sejarahlengkap.com)

Kapak sumatera (pebble) berbentuk bulat dan terbuat dari batu kali yang dibelah dua. Kapak sumatera jenis ini banyak ditemukan di Sepanjang Pantai Timur Pulau Sumatera, yaitu Langsa (Aceh) dan Medan. Selain itu, kapak sumatera ternyata juga ditemukan di di Gua Sodong dan Gua Marjan, Besuki, Jawa Barat. Fungsi kapak sumatera adalah untuk bercocok tanam, menghaluskan biji-bijian, menghancurkan biji-bijian, dan masih banyak lagi.

Tahukah kamu?

kebudayaan batu tua

Hasil kebudayaan batu tua atau zaman Palaelolitikum

2. Kapak Pendek (Hache courte)

mesolitikum

Kapak pendek (Sumber gambar: sejarahlengkap.com)

Kapak pendek (hache courte) adalah sejenis kapak genggam. Bentuknya setengah lingkaran. Fungsi dari kapak pendek adalah memotong buah atau daging, membelah kayu, dan mencukil tanah untuk dapat mengambil makanan yang berada di tanah. Kapak pendek ditemukan di Sepanjang Pantai Timur Pulau Sumatera.

Advertisement

3. Kjokkenmoddinger

Kjokkenmoddinger

Kjokkenmoddinger (Sumber gambar: cerdika.com)

Kjokkenmoddinger berasal dari bahasa Denmark, Kjokken berarti dapur dan modding berarti sampah. Jadi Kjokkenmoddinger adalah sampah dapur berupa kulit-kulit siput dan kerang yang telah bertumpuk selama beribu-ribu tahun sehingga membentuk sebuah bukit kecil dengan tinggi berapa meter. Fosil dapur sampah ini banyak ditemukan di Sepanjang Pantai Timur Pulau Sumatera.

Main gim yuk!

bangunan megalitikum

Bangunan Megalitikum – Permainan Hangman

4. Abris sous roche

Abris sous roche

Abris sous roche (Sumber gambar: cerdika.com)

Abris sous roche adalah gua-gua batu karang atau ceruk yang berfungsi sebagai tempat tinggal manusia purba. Abris sous roche biasanya terletak tidak jauh dari sumber air.

Penelitian kebudayaan  Abris sous Roche pertama kali dilakukan oleh Von Stein Callenfels di  Gua Lawa dekat Sampung, Ponorogo, dari tahun  1928 sampai 1931.

5. Lukisan di dinding gua

lukisan di dinding gua

Lukisan di dinding gua Leang (Sumber gambar: makassainside.com)

Lukisan di dinding gua terdapat di dalam abris sous roche. Lukisan menggambarkan hewan buruan dan cap tangan berwarna merah. Lukisan di dinding gua ditemukan di Leang leang Sulawesi Selatan, di Gua Raha, Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, di Danau Sentani, Papua.

Tahukah kamu?

pengertian zaman prasejarah

Zaman Prasejarah/Praaksara: Pengertian dan Pembagiannya

Advertisement

Sharing is caring!