Sharing is caring!

Advertisement

Teks deskripsi adalah teks yang menggambarkan suatu objek/suasana/perasaan dengan rinci dari sudut pandang penulis.

Yuk kita pelajari lebih lanjut tentang tujuan teks deskripsi, ciri-ciri, struktur, dan juga contohnya!

teks deskripsi

Teks Deskripsi: Tujuan, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh (Sumber: Photo by Ben White on Unsplash)

Ketika membaca sebuah cerita pendek atau novel, tentu ada bagian di mana penulis memberikan gambaran yang sangat detail tentang sebuah tempat, suasana, atau perasaan tokoh. Saat membaca bagian tersebut, kita seolah-olah ditarik ke dalam cerita dan bisa merasakan sendiri apa yang dialami oleh tokoh cerita. Atau, kita juga bisa melihat apa yang dilihat oleh tokoh tersebut.

Semakin rinci dan detail gambaran yang diberikan, semakin baik pembaca bisa membayangkan situasinya. Coba baca teks deskripsi di bawah ini dan cobalah untuk membayangkannya.

Contoh teks deskripsi:

Ayahku bernama Abu Salman. Postur tubuhnya sedang, berumur sekitar 54 tahun. Rambutnya putih beruban. Di dagunya terdapat bekas cukur jenggot putih di dagunya. Kulit ayahku kuning langsat. Wajah ayah tipikal Batak dengan rahang yang kuat dan hidung mancung tapi agak besar. Matanya hitam tajam dengan alis tebal. Sepintas ayahku seperti orang India.

Bisakah kamu membayangkan tokoh Abu Salman di dalam cerita tersebut?

Jadi, tujuan teks deskripsi adalah agar orang yang membacanya seakan-akan bisa melihat, mendengar, atau bahkan mengalami hal yang dideskripsikan tersebut.

Ciri-Ciri Teks Deskripsi

Di bagian ini, kita akan mempelajari ciri-ciri teks deskripsi yang dilihat dari tiga sudut pandang yang berbeda, yaitu objek yang akan digambarkan di dalam cerita, isi teks secara keseluruhan, dan penggunaan bahasa yang digunakan dalam teks.

Ciri-Ciri Objek dalam Teks Deskripsi

Teks deskripsi dibuat untuk memberikan gambaran tentang suatu objek. Namun, objek dalam teks deskripsi tidak hanya terbatas pada benda saja. Objek yang dimaksud dalam cerita bisa berupa suasana, tempat, orang, hewan, perasaan, dan masih banyak lagi.

Objek dalam teks deskripsi biasanya digambarkan dengan sangat detail. Kita juga bisa memberikan berbagai ciri-ciri yang jarang ditemukan pada objek secara umum dan bersifat personal.

Berikut adalah 2 ciri utama dari objek yang dideskripsikan, yaitu:

1. Objek bersifat khusus

Ketika menuliskan deskripsi dari sebuah objek, kita bisa memberikan sifat-sifat khusus pada objek tersebut. Cara ini akan membuat pembaca berpikir bahwa objek yang dituliskan berbeda dari objek pada umumnya.

Sifat khusus yang diberikan juga memberikan arti bahwa objek tersebut spesial bagi kita. Jika kita bisa melukiskan sifat khusus tersebut secara apik, maka pembaca akan merasa seolah-olah mereka bisa masuk ke dalam cerita.

2. Objek digambarkan secara personal

Dalam menggambarkan atau melukiskan objek, kita bisa memasukkan pendapat pribadi kita tentang objek tersebut. Pendapat kita boleh saja sama dengan pendapat khalayak umum, atau bahkan berbeda. Tidak ada yang salah jika kita memiliki pendapat yang berbeda tentang suatu hal.

Contoh: Ecobrik, Cara Mudah dan Murah Daur Ulang Sampah Plastik

Ciri-Ciri Isi Teks Deskripsi

Isi teks deskripsi berbeda dengan teks lain seperti teks laporan, narasi, eksposisi, prosedur, dan lain sebagainya. Teks deskripsi berisi teks yang memberikan penjelasan tentang suatu hal yang dirasakan atau dilihat oleh penulis.

Ada 3 hal yang menjadi ciri utama dalam isi sebuah teks deskripsi. Perhatikan uraiannya di bawah ini:

  1. Isi teks deskripsi diperinci menjadi perincian bagian-bagian objek.
  2. Isi teks deskripsi menggambarkan secara detail.
  3. Isi teks deskripsi bersifat personal dengan kandungan emosi sehingga menggunakan kata-kata dengan emosi kuat.

Berikut adalah beberapa contoh kata dengan emosi kuat:

Kata sifat
Kata emosi kuat
baik
tulus, ramah, penuh kasih, menginspirasi
indah
elok, molek, permai, menakjubkan
kuat
tangguh, perkasa
kuning
kuning kemilau, kuning keemasan
merah
merah menyala, merah merona

Ciri Teks Deskripsi dari segi Penggunaan Bahasa

Bahasa yang digunakan di dalam teks deskripsi cukup berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam teks lain. Bahasa dalam teks deskripsi umumnya lebih menarik dan kadang terkesan bombastis. Semua itu dilakukan agar pembaca menjadi lebih tertarik dengan cerita. Pembaca juga bisa seolah-olah ikut mengalami kejadian di dalam cerita.

Berikut ada ciri-ciri penggunaan bahasa dalam teks deskripsi:

  1. Menggunakan kalimat perincian untuk mengongkretkan. Contoh: Ibuku orang yang sangat baik. Dia berusaha menolong semua orang. Dia ramah dan tutur katanya lembut kepada siapa saja.
  2. Menggunakan kalimat yang seolah-olah bisa dirasa, didengar, dan dirasakan oleh pancaindera pembaca. Contoh:
    • Seolah-olah bisa dilihat: Pantai panjang dengan pasir putih.
    • Seolah-olah bisa didengar: Debur ombak pantai terdengar berirama.
    • Seolah-olah bisa dirasakan: Udara terasa sangat segar dengan semerbak aroma pinus.
  3. Menggunakan kata sinonim dengan emosi kuat. Contoh: indah diungkapkan dengan sinonim yang lebih memiliki emosi kuat yaitu elok, permai, molek, mengagumkan, memukau, atau menakjubkan.
  4. Menggunakan majas untuk melukiskan secara konkret. Contoh: pasir pantai lembut seperti bedak bayi, hamparan laut biru toska seperti permadani indah yang terbentang luas, angin pantai dengan lembut mengelus wajah kita.

2. Jenis Teks Deskripsi

Ditinjau dari bentuknya, teks deskripsi dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:

Advertisement

1. Teks deskripsi berdiri sendiri sebagai teks.
2. Teks deskripsi yang menjadi bagian teks lain (cerpen, novel, lagu, iklan, dll).

Struktur Teks Deskripsi

Di dalam teks deskripsi, setiap paragraf memiliki bagian dan fungsi yang berbeda. Umumnya, paragraf deskripsi dibagi menjadi 3 jenis yaitu, identifikasi, deskripsi bagian, dan simpulan.

Yuk kita simak penjelasan dari masing-masing paragraf deskripsi beserta contohnya.

1. Identifikasi/gambaran umum

Struktur pertama teks deskripsi adalah identifikasi atau gambaran umum yang biasanya terletak di paragraf pertama atau awal. Bagian ini berisi nama objek yang dideskripsikan, seperti lokasi, sejarah lahirnya, makna nama, pernyataan umum tentang objek, dan lain sebagainya.

2. Deskripsi bagian

Struktur kedua teks deskripsi adalah deskripsi bagian yang terletak di paragraf kedua atau bagian tengah.
Bagian ini berisi topik yang akan dideskripsikan berdasarkan tanggapan subjektif penulis.

  • Perincian dapat berisi apa yang dilihat, seperti bagian-bagiannya, komposisi warna, seperti apa objek yang dilihat menurut kesan penulis.
  • Perincian juga dapat berisi hal apa yang didengar, contohnya mendengar suara apa saja, seperti apa suara-suara itu/penulis membandingkan dengan apa.
  • Perincian juga dapat berisi apa yang dirasakan penulis dengan mengamati objek.

Selain ketiga perincian di atas, deskripsi bagian juga bisa dikembangkan menjadi empat bagian. Perhatikan penjelasan di bawah ini:

  • Deskripsi bagian berdasarkan ruang: Berisi perincian bagian-bagian ruang objek yang dideskripsikan. Misalnya, penulis mendeskripsikan bagian pintu masuk, bagian tengah, bagian belakang). Perincian ruang juga dapat menyebut nama ruang- ruang dan ciri-cirinya.
  • Deskripsi bagian berdasarkan anggota bagian-bagian objek: Berisi perincian bagian-bagian yang dideskripsikan. Misalnya, pantai digambarkan bawah lautnya, bibir pantai, ombak dan pasirnya, pemandangan tumbuhan dan hewan pantai).
  • Deskripsi bagian berdasarkan proses sesuatu berlangsung: Berisi perincian bagian awal, mulai meningkat, puncak (inti), penutup. Misalnya, penulis mendeskripsikan awal pementasan, puncak adegan, mulai meluruh, dan penutup.
  • Deskripsi bagian berupa pemfokusan: Berisi bagian yang paling disukai dari bagian yang dideskripsikan. Contoh: Bagian yang paling saya sukai dari perpustakaan ini adalah ruang bacanya. Desain unik dengan cat cerah memberikan kenyamanan yang luar biasa pada pengunjung.

3. Simpulan atau kesan

Struktur teks deskripsi ketiga ini berisi tentang kesan atau kesimpulan yang kita buat tentang gambaran yang sudah dijelaskan pada bagian isi.

Contoh Teks Deskripsi

Perhatikan contoh teks deskripsi di bawah ini. Paragraf teks deskripsi dibagi menjadi 3 jenis sesuai dengan strukturnya.

Rumah Tongkonan

Cerita
Struktur Teks Deskripsi
Nama objek, lokasi, dan gambaran umum objek.
Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Toraja. Tongkonan berasal dari kata tongkon yang artinya duduk bersama-sama. Suku Toraja yang memiliki rumah adat ini pegunungan yang berbatasan dengan Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Rumah adat ini merupakan salah satu ikon suku Toraja selain upacara pemakamannya. Toraja termasyur oleh karena rumah adatnya yang unik dan cantik ini. Oleh karena arsitekturnya yang menarik, Tongkonan kemudian dinobatkan sebagai rumah adat Toraja. Tongkonan berada di antara pohon- pohon bambu di puncak bukit. Tongkonan terletak sekitar 12 km ke arah utara dari Rantepao. Memasuki Rantepao akan kita temui Tongkonan berjajar rapi dan indah seakan menyambut dengan ramah setiap pengunjung yang datang.
Identifikasi/gambaran umum
Menggambarkan secara rinci/detail bahan kayu, ukiran rumah, dan hiasan atap rumah.
Rumah adat yang satu ini terbuat dari kayu yang bagus dan dihias dengan apik. Hiasan terdapat pada sekujur badan rumah dan atap rumah. Ukiran di sekujur bagian rumah menambah cantik bangunan ini. Ukiran yang menghias sekujur bangunan bermotif garis-garis lengkung yang harmonis. Rumah adat yang berjenis rumah panggung ini juga terbuat dari kayu yang kokoh. Bukan kayu sembarangan tentunya. Jenis kayu yang digunakan untuk membuat Tongkonan kabarnya memiliki kualitas juara dan hanya ditemukan di wilayah Sulawesi Selatan saja. Tanpa vernis dan plitur, kayu rumah Tongkonan tetap awet hingga ratusan tahun. Suku Toraja juga menghias atap tersebut dengan tanduk kerbau. Kerbau memang perlambang kebangsawanan Suku Toraja. Atap rumah Tongkonan melengkung menyerupai perahu, terdiri atas susunan bambu. Tongkonan tersebut didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan di bagian depan rumah adat. Di setiap bangunan bagian depan terdapat deretan tanduk kerbau.
Deskripsi bagian
Kesan umum/penutup
Sungguh kaya warisan budaya Indonesia. Kita bangga memiliki warisan budaya dengan nilai artistik yang tinggi dan unik. Rumah adat Tongkonan warisan budaya yang perlu kita jaga.
Kesimpulan/kesan

BACA JUGA:

Advertisement

Sharing is caring!