Advertisement
Organ pernapasan hewan berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh bentuk tubuh dan tempat hidup hewan. Ada hewan yang bernapas menggunakan insang, paru-paru, trakea, kulit, dan ada juga yang menggunakan kulit dan paru-paru secara bergantian.
Organ Pernapasan Hewan
1. Serangga
Tahukah kamu jika organ pernapasan serangga adalah trakea, bukan paru-paru? Ya, serangga bernapas dengan trakea. Trakea adalah pembuluh-pembuluh halus bercabang yang memenuhi seluruh bagian tubuh serangga. Udara keluar masuk melalui lubang-lubang di kedua sisi tubuhnya. Lubang-lubang pernapasan tersebut dinamakan spirakel. Pada setiap ruas tubuh terdapat sepasang spirakel, yaitu di sebelah kiri dan kanan. Spirakel selalu terbuka dan merupakan muara pembuluh-pembuluh trakea.
Keluar masuknya udara pada tubuh serangga disebabkan oleh gerakan otot tubuh yang teratur pada serangga. Contoh serangga di antaranya nyamuk, lalat, rayap, belalang, dan kupu-kupu.
2. Burung
Burung bernapas melalui hidung, masuk ke tenggorokan, lalu ke pundi-pundi (kantong) udara, dan akhirnya sampai ke paru-paru.
Pundi-pundi udara berfungsi sebagai tempat penyimpan udara yang digunakan untuk bernapas ketika terbang mengepakkan sayap. Pundi-pundi udara tersebut akan terisi kembali ketika burung sedang melayang (tidak mengepakkan sayapnya) atau ketika hinggap di suatu tempat.
Tahukah kamu?
3. Amfibi
Katak disebut sebagai hewan amfibi. Hewan amfibi adalah hewan yang bisa hidup di dua alam, yaitu di air dan di darat. Katak juga merupakan salah satu hewan yang mengalami metamorfosis. Katak bermetamor- fosis dari telur, berudu, katak muda, dan akhirnya menjadi katak dewasa. Proses metamorfosis pada katak juga mempengaruhi organ pernapasannya.
Organ pernapasan katak berubah mengikuti urutan metamorfosisnya. Berudu bernapas dengan insang, kaki depan berudu mulai tumbuh pada umur kurang lebih 9 hari, kemudian insang mulai menyusut dan paru-paru mulai berfungsi serta ekor pun makin pendek.
Katak muda pada umur 4 bulan, sudah bernapas dengan paru-paru. Baru setelah 2 tahun, proses metamorfosis katak dianggap selesai. Di dalam paru-paru katak terdapat banyak gelembung udara. Di sinilah terjadi pertukaran gas. Oksigen diserap dan karbon dioksida serta uap air dikeluarkan. Katak juga bernapas dengan kulit. Oleh karena itu, kulit katak selalu kelihatan basah. Melalui kulit yang basah itu, katak menyerap oksigen.
Advertisement
4. Reptil
Hewan reptil seperti ular, buaya, kadal, cecak, dan biawak menggunakan paru-paru sebagai organ pernapasannya. Udara pernapasan masuk melalui hidung, kemudian menuju batang tenggorokan, lalu ke paru-paru. Di dalam paru-paru, oksigen diserap, sedangkan karbon dioksida dikeluarkan.
Untuk reptil yang sering berkubang di air, contohnya buaya, lubang hidungnya dapat ditutup sewaktu menyelam. Tujuannya agar air tidak masuk ke dalam paru-paru.
5. Cacing tanah
Coba tebak, apa organ pernapasan cacing? Sebenarnya cacing tanah tidak memiliki alat pernapasan khusus. Cacing tanah mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida melalui permukaan tubuh secara difusi. Untuk menjamin penyerapan udara oleh darah, maka permukaan pernapasan harus selalu lembab. Kulit yang basah mempermudah masuknya oksigen dan keluarnya karbon dioksida. Jadi, bisa dikatakan jika cacing bernapas melalui kulitnya.
Main gim yuk!
6. Ikan
Organ pernapasan ikan adalah insang. Insang ikan terdiri atas 4 pasang, warnanya merah darah, letaknya di belakang rongga mulut pada kedua sisi kepala ikan. Insang terlindungi oleh gelambir yang disebut tutup insang. Tiap insang terdiri atas tulang melengkung yang menopang filamen, yaitu tonjolan daging lembut mirip gigi sisir. Filamen memiliki selaput halus yang disebut lamella dan yang mengandung ribuan pembuluh darah kapiler.
Ketika ikan membuka mulut, rongga mulut mengembang untuk mengisap air, lamella menarik oksigen dari air. Selanjutnya, lamella melepaskan karbon dioksida dari darah dan melepaskannya ke dalam air. Ikan menutup mulut, tutup insang membuka sehingga air terpompa melewati insang dan keluar melalui rongga insang.
Ikan memiliki gelembung renang. Gelembung renang itu berguna untuk menyimpan oksigen dan mengatur gerak naik-turun. Untuk ikan yang hidupnya di lumpur, seperti belut, lele, gabus, dan gurami mempunyai lipatan- lipatan insang yang disebut labirin. Labirin juga berfungsi menyimpan cadangan oksigen.
Tahukah kamu?
7. Mamalia
Mamalia adalah hewan yang menyusui anaknya. Hewan mamalia ada yang hidup di darat dan ada pula yang hidup di air. Baik mamalia darat maupun air bernapas dengan paru-paru.
Mamalia yang hidup di darat seperti sapi, kuda, kucing, anjing, kerbau, kambing, singa, bernapas menggunakan paru-paru. Lalu bagaimana dengan mamalia yang hidup di air?
Tahukah kalian kalau lumba-lumba dan paus adalah mamalia? Kedua hewan tersebut bernapas menggunakan paru-paru walau mereka hidup di dalam air. Paus dapat bertahan lama menyelam dalam air, karena paus dapat menyimpan oksigen. Paus akan menutup lubang hidungnya ketika menyelam, sehingga air tidak dapat masuk ke dalam alat pernapasannya. Ketika uap air jenuh sudah berlebih, paus akan muncul ke permukaan air untuk menyemburkannya dan mengambil oksigen dari udara.
Advertisement