Sharing is caring!

Advertisement

mata pencaharian penduduk

Sumber: Photo by Rajesh Ram on Unsplash

Lingkungan memengaruhi mata pencaharian penduduk di suatu daerah. Mata pencaharian penduduk di suatu daerah berbeda dengan daerah lain. Mata pencaharian penduduk di daerah pesisir pantai berbeda dengan penduduk di daerah dataran rendah maupun di dataran tinggi.

Untuk bisa mengetahui perbedaan mata pencaharian masyarakat berdasarkan lingkungannya, perhatikan contoh di bawah ini:

  1. Penduduk di daerah pantai bermata pencaharian sebagai nelayan, petani tambak, pedagang, petani garam, dan perajin.
  2. Penduduk di daerah dataran rendah bermata pencaharian sebagai buruh, petani, pedagang, dan peternak.
  3. Penduduk di daerah dataran tinggi bermata pencaharian sebagai petani, peternak, pedagang, dan pekerja perkebunan, misalnya teh, kopi, dan cengkeh.

Pengaruh Lingkungan Terhadap Mata Pencaharian Penduduk

Mengapa mata pencaharian penduduk di setiap daerah bisa berbeda sesuai dengan lingkungannya? Simak penjelasan berikut.

Pada dasarnya, setiap daerah memiliki sumber daya alam yang berbeda-beda. Sumber daya alam di dataran tinggi tentu saja berbeda dengan sumber daya alam di dataran rendah. Selain itu perbedaan lingkungan juga mempengaruhi cara penduduk dalam memenuhi kebutuhannya. Faktor-faktor itulah yang kemudian menyebabkan terjadinya perbedaan jenis mata pencaharian.

Advertisement

Sama halnya dengan penduduk yang tinggal di desa dan di kota. Mereka juga memiliki mata pencaharian yang berbeda. Penduduk di desa lebih banyak bermata pencaharian sebagai petani, peternak, perajin, pedagang, buruh tani dan perkebunan. Hal ini dikarenakan masih banyaknya lahan kosong yang ada di desa. Selain itu, cuaca di desa yang masih asri dianggap lebih tepat untuk bertani, beternak, maupun berkebun.

Tanaman yang ditanam petani juga berbeda berdasarkan letak datarannya. Petani di daerah dataran rendah biasanya memilih untuk menanam padi dan palawija. Sedangkan petani di daerah dataran tinggi menanam sayuran seperti kol, wortel, bawang dan kubis.

Di sisi lain, penduduk di kota bermata pencaharian sebagai pekerja jasa (pegawai bank, konsultan, pengacara, sopir), karyawan, pedagang, dan buruh pabrik. Wilayah perkotaan yang padat membuat sebagian besar penduduk mengembangkan mata pencaharian yang berbasis jasa.

Apa yang dimaksud dengan pekerja jasa? Pekerja jasa adalah orang-orang yang memberikan pelayanan sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. Contoh pekerja jasa adalah guru, dokter, penjahit, konsultan, pengacara, dan lain-lain.

Di kota, kita juga bisa menemui mata pencaharian berbasis produksi seperti pabrik. Namun, biasanya hanya pabrik atau produsen berskala kecil dan menengah yang ada di perkotaan.

Pabrik produksi skala besar cukup jarang ditemukan berdiri di pusat perkotaan. Biasanya pabrik-pabrik besar ditempatkan di daerah pinggir perkotaan atau malah di pedesaan. Alasannya karena aktivitas pabrik besar akan mengganggu jika ditempatkan di dekat pusat kota.

Itulah beberapa alasan dan contoh mata pencaharian penduduk yang berbeda-beda karena dipengaruhi oleh lingkungan.

BACA JUGA:

Advertisement

Sharing is caring!