Sharing is caring!

Advertisement

lembaga agama

Apa yang dimaksud dengan lembaga agama?

Lembaga agama adalah sistem keyakinan dan praktik keagamaan yang penting dari masyarakat yang berhubungan dengan hal-hal suci dan tidak terjangkau oleh akal manusia. Agama dipandang sebagai sesuatu yang diperlukan dan benar oleh masyarakat penganutnya.

Agama memiliki peran penting dalam kehidupan umat manusia. Ia memberikan landasan normatif dan kerangka nilai bagi kelangsungan hidup umatnya. Ia memberikan arah dan orientasi duniawi disamping orientasi ukhrowi (eskatologis). Dalam konteks ini, secara sosiologis agama merupakan sistem makna sekaligus sistem nilai bagi pemeluknya. Tetapi di era modern ini peran agama tergeser oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tahukah kamu?

Advertisement

Fungsi Lembaga Agama

  1. Fungsi pertama lembaga agama adalah sebagai dorongan untuk menjunjung tinggi moral yang dimilikinya. Apa itu moral? Moral adalah kondisi mental di mana manusia merasakan, mengetahui, dan menghayati tingkah laku yang baik menurut nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku. Agama atau religi menyediakan kepada pemeluknya atau masyarakat bentuk-bentuk moral yang dikehendaki. Dengan demikian, lembaga agama membuat seseorang memiliki dasar atau pegangan hidup bersama yang menyebabkan pencarian dan perumusan tentang nilai-nilai moral berkurang.
  2. Lembaga agama juga berfungsi untuk meningkatkan kehidupan sosial dan mempercepat kekuatan yang berlaku pada anggota suatu masyarakat atau kelompok untuk tinggal di dalamnya. Lembaga agama juga mengajak masyarakat untuk aktif berperan dalam kelompok berdasarkan hubungan kekerabatan. Dalam hal ini, lembaga agama dapat mendorong individu meningkatkan kualitas kehidupan sosial.
  3. Selanjutnya, fungsi lembaga agama adalah untuk menciptakan solidaritas di antara saudara seiman maupun rasa toleransi dan kerukunan antar umat beragama dengan menumbuhkan sikap saling mencintai, menghargai, dan menghormati satu sama lain.
  4. Fungsi lembaga agama berikutnya adalah sebagai pedoman manusia untuk berhubungan dengan Tuhannya.
  5. Terakhir, lembaga agama memiliki fungsi sebagai institusi agama yang memberikan dasar untuk berperilaku dalam masyarakatnya. Para ahli hukum adat menyatakan bahwa hukum-hukum adat terdiri atas unsur-unsur asli (budaya) dan unsur agama.

Contoh-contoh lembaga agama di Indonesia MUI, HMII, Departemen Agama dan Pengadilan Agama.

Sumber gambar: freepik.com

Tahukah kamu?

Advertisement

Sharing is caring!