Advertisement
Coba ingat kembali kebiasaan yang kalian lakukan ketika masih kecil. Apakah dulu kalian biasa bermain dengan tetangga? Menonton film kartun di akhir pekan? Atau terbiasa membantu usaha orang tua? Ketika kita berbicara tentang kebiasaan yang sudah terjadi di masa lampau, kita bisa menggunakan “used to” dan “would”.
Kapan Used to dan Would Digunakan?
Bila diterjemahkan, used to artinya biasa atau terbiasa. Dalam kalimat berbahasa Inggris, kita menggunakan used to pada dua hal:
1. Used to digunakan untuk menyatakan sebuah kebiasaan di masa lampau, tapi sekarang sudah tidak dilakukan lagi.
Contoh kalimat used to:
We used to play tennis every day, but now we prefer golf.
Used to pada kalimat di atas mengacu pada kebiasaan bermain tenis setiap hari di masa lampau, tapi sekarang kebiasaan itu sudah tidak dilakukan lagi.
Main gim yuk!
2. Used to digunakan untuk menyatakan suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau tanpa rentang waktu yang jelas.
Contoh kalimat used to:
We used to live in London before we moved to Sydney.
Kata used to live di atas mengacu pada kondisi di masa lampau sebelum pindah ke Sydney, tapi tidak dijelaskan dengan pasti tahun terjadinya peristiwa tersebut.
Contoh kalimat used to lainnya:
Did you use* to ride a scooter when you were a student? | I didn’t use* to believe in ghosts until I visited a haunted house. |
I used to eat lunch on my own, but now I sit with friends. | We didn’t use* to think England was cold until we moved here. |
I used to eat meat, but now I’m a vegetarian. | I didn’t use* to be afraid of spiders until I visited Australia. |
*Used berubah menjadi use karena mengikuti did. Ingat did + verb 1.
Advertisement
3. Used to bisa diganti dengan would pada tulisan dan pidato formal, tapi hanya digunakan untuk mengacu pada kebiasaan di masa lampau.
Kalimat yang menggunakan would biasanya mengikutsertakan waktu untuk menjelaskan kapan atau bagaimana sesuatu terjadi.
Contoh kalimat would:
When I was younger, my family would go skiing once a year.
Kata would digunakan untuk menyatakan kebiasaan di masa lampau.
Contoh kalimat would lainnya:
- When I was little, we would go for a picnic every Saturday.
- When I was a student in college, I would spend as little as possible.
- Whenever there were sports on TV, we just wouldn’t do our homework.
- Before I moved abroad, I wouldn’t try anything new.
Main gim yuk!
Kesalahan yang sering terjadi dengan “used to” dan “would”
1. Menggunakan past continuous untuk berbicara tentang kebiasaan di masa lampau.
Contoh:
Betul: We used to play lots of board games when we were younger.
Salah: We were playing lots of board games when we were younger.
2. Would tidak bisa digunakan untuk membicarakan tentang kondisi di masa lampau.
Contoh:
Betul: We used to live in London before we moved to Sydney.
Salah: We would live in London before we moved to Sydney.
Tahukah kamu?
Advertisement