Sharing is caring!

Advertisement

Susunan tata surya kita memiliki keunikan tersendiri. Matahari sebagai pusat tata surya dikelilingi oleh berbagai benda langit lainnya, seperti planet, asteroid, satelit, meteorit, dan komet.

Kali ini, kita akan belajar mengenal empat benda langit: asteroid, komet, meteoroid, dan satelit.

Penasaran? Yuk, langsung saja baca uraian di bawah ini!

benda-benda langit

Sumber: Photo by Reign Abarintos on Unsplash

Benda-Benda Langit

1. Asteroid

benda-benda langit

Sumber: Photo by Ryan Hutton on Unsplash

Antara planet Mars dan Jupiter terdapat benda-benda langit kecil yang menyerupai planet yang bergerak mengelilingi matahari. Benda-benda tersebut adalah asteroid. Asteroid juga dikenal dengan nama planetoid atau planet minor.

Asteroid berjumlah sangat banyak dan besar yang membentuk sabuk di antara Mars dan Jupiter. Sabuk asteroid merupakan kumpulan asteroid yang membatasi antara planet dalam dan planet luar dalam tata surya kita.

Para ahli menduga ada sekitar 30.000 asteroid yang berada di sabuk asteroid. Asteroid juga diduga sebagai planet yang tidak jadi. Oleh sebab itu, ukuran diameternya bervariasi antara 10 meter hingga 30 km. Asteroid mempunyai ukuran yang lebih kecil dibanding planet, tetapi berukuran lebih besar dibanding meteoroid.

Asteroid terbesar adalah Ceres yang diameternya mencapai 750 km. Kala revolusi asteroid-asteroid berkisar dari empat sampai enam tahun. Bentuk orbitnya hampir menyerupai lingkaran. Hanya pada beberapa asteroid saja yang bentuk orbitnya lonjong.

Sampai saat ini telah dikenal sekitar 5.500 buah asteroid. Asteroid yang cukup terkenal adalah Ceres, Pallas, Juno, Vesta, Trojan, dan Chiron. Asteroid tidak mempunyai angkasa.

Asteroid tersusun atas batu-batuan yang ukurannya lebih kecil daripada planet-planet. Ukurannya berkisar dari sebesar debu hingga bongkahan dengan garis tengah ratusan kilometer.

2. Komet

benda-benda langit

Sumber: Photo by Tasos Mansour on Unsplash

Komet merupakan salah satu benda langit yang memiliki inti dari batu dan air. Inti komet terbungkus dalam surai gas dan debu. Setiap kali komet mendekat ke Matahari, materi-materi dalam inti komet akan menguap dan membentuk bola gas kebiru-biruan dan ekor yang berwarna putih. Materi tersebut terdiri dari debu sepanjang jutaan kilometer.

Oleh karena bentuknya yang demikian orang Yunani menyebutnya sebagai si rambut panjang yang dalam bahasa Yunani disebut kometes, asal kata dari komet. Komet memiliki cahaya sendiri dan juga memantulkan cahaya matahari. Karenanya komet tampak berpijar dan memiliki ekor cahaya. Komet disebut juga bintang berekor.

3. Meteoroid

Berjuta-juta meteoroid memasuki atmostfer bumi dalam setiap harinya. Namun, hanya sedikit yang sampai ke permukaan bumi. Hal ini dikarenakan sebagian besar terbakar habis di atmosfer.

Meteoroid yang sampai ke permukaan bumi disebut meteorit. Pada umumnya meteorit berukuran kecil kira-kira sebesar pasir. Jika meteoroid berukuran lebih kecil dari sebutir pasir, para astronom menyebutnya sebagai debu antarplanet. Tetapi, ada pula yang berukuran besar bahkan beratnya sampai 1 juta ton, para astronom menyebutnya sebagai asteroid.

Meteoroid disebut sebagai Bintang Berekor. Ketika meteorid memasuki atmosfer Bumi, ia akan membentuk ekor terang di belakangnya. Ekor atau garis terang di belakangnya disebabkan oleh meteroid yang bergesekan dengan atmosfer Bumi. Gesekan dengan atmosfer ditambah kecepatan yang tinggi ketika meteroid memasuki Bumi menyebabkan suhunya naik dan membuatnya berpijar. Meteoroid yang berpijar tersebut tampak dari Bumi seperti bintang yang bergerak atau bintang jatuh.

Advertisement

kawah meteor

Sumber: Photo by Tom Podmore on Unsplash

Meteorit berukuran besar yang jatuh ke permukaan bumi menimbulkan bekas berupa kawah yang cukup besar pula. Kawah yang terbentuk akibat jatuhnya meteorit disebut kawah meteor. Contoh kawah meteor terdapat di Arizona, Amerika Serikat. Kedalaman kawah ini mencapai 200 meter dan diameternya mencapai 1.200 meter.

4. Satelit

Satelit adalah benda langit pengiring planet. Satelit berputar mengelilingi planet dalam lintasan tertentu. Lintasan satelit berbentuk lonjong.

Satelit ada dua macam: satelit alam dan satelit buatan.

Nama Planet
Jumlah Satelit
Nama Satelit
Bumi
1
Bulan
Mars
2
Phobos dan Demios
Jupiter
79
Adrastea, Aitne, Amalthea, Ananke, Aoede, Arche, Autonoe, Callirrhoe, Callisto, Carme, Carpo, Chaldene, Cyllene, Dia, Eirene, Elara, Erinome, Ersa, Euanthe, Eukelade, Eupheme, Euporie, dll.
Saturnus
62
Titan, Rhea, Iapetus, Dione, Tethys, Enceladus, Mimas, dll.

a. Satelit alam

satelit alam

Bulan – satelit alam (Sumber: Photo by Matt Benson on Unsplash
)

Satelit alam adalah satelit yang secara alami mengiringi planet. Dalam tata surya kita, ada beberapa planet yang memiliki satelit alam, yaitu Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet yang tidak memiliki satelit alam adalah Merkurius dan Venus.

Masing-masing planet memiliki jumlah satelit alam yang berbeda-beda. Lihat tabel di bawah ini untuk mengetahui jumlah satelit alam pada planet.

b. Satelit buatan

satelit buatan

Satelit buatan SpaceX (Sumber: Photo by SpaceX on Unsplash
)

Satelit buatan adalah satelit yang dibuat manusia. Satelit buatan diluncurkan dengan roket atau pesawat ulangalik. Satelit buatan diluncurkan untuk berbagai keperluan, misalnya riset ilmiah, mencatat dan mengirim informasi tentang cuaca, alat penghubung siaran radio dan televisi, mencari sumber mineral, dan dapat juga digunakan dalam bidang pelayaran, penerbangan, dan pembuatan peta.

Indonesia memiliki satelit buatan, yaitu Palapa. Palapa digunakan sebagai satelit komunikasi.

Dr. Pratiwi Sudarmono adalah wanita Indonesia pertama yang lolos seleksi NASA untuk menjelajah angkasa luar. Sedianya ia akan diberangkatkan sebagai kru spesialis dalam peluncuran satelit Indonesia, yakni Palapa B3. Namun sayang, pada tahun 1986 pesawat ulang alik Challenger meledak dalam penerbangannya. Oleh karena itu, NASA membatalkan penerbangan dan Palapa B3 diluncurkan tanpa kehadiran astronaut Indonesia.

BACA JUGA:

Orbit, Planet Inferior, dan Superior

Semua benda langit di atas melakukan perputaran mengitari Matahari sebagai pusat tata surya. Mereka mengelilinginya dalam jalurnya yang disebut sebagai orbit. Berdasarkan orbit Bumi terhadap Matahari, terdapat beberapa planet yang berada di dalam orbit Bumi.

Planet-planet yang berada di dalam orbit Bumi disebut dengan planet inferior, yaitu Merkurius dan Venus. Sedangkan planet-planet yang berada di luar orbit Bumi disebut dengan planet superior, yaitu Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Main gim yuk!

Advertisement

Sharing is caring!