Sharing is caring!

Advertisement

cara meningkatkan motivasi anak

Sumber: Photo by MI PHAM on Unsplash

Bagi sebagian orang tua, meningkatkan motivasi anak adalah tantangan yang besar. Orang tua hanya perlu tahu cara yang tepat untuk memotivasi anak. Bagaimana caranya? Yuk simak artikel di bawah ini!

Motivasi adalah salah satu hal penting yang harus dimiliki setiap orang, termasuk anak-anak, untuk mencapai tujuan. Motivasi tak ubahnya bahan bakar yang membuat anak-anak tetap bersemangat untuk mewujudkan impian mereka.

Sayangnya, banyak anak-anak sekarang ini tidak memiliki motivasi yang baik. Dampaknya buruknya, anak-anak tidak mempunyai impian untuk diwujudkan. Jika dibiarkan terus menerus, saat dewasa nanti mereka akan bingung mau menjadi apa.

Sebagai orang tua, tentunya kita ingin melihat anak-anak bisa mewujudkan impian mereka. Orang tua bisa membantu dengan cara meningkatkan motivasi anak.

Berbagai hal positif akan didapatkan jika anak memiliki motivasi yang baik, seperti perubahan sikap, kemampuan yang berkembang, menjadi lebih kreatif, mandiri, mempunyai impian, dan masih banyak lagi.

7 Cara Meningkatkan Motivasi Anak

1. Bantu anak menemukan bakatnya

Motivasi intrinsik anak bisa meningkat drastis ketika mereka melakukan kegiatan yang mereka sukai. Sama seperti ketika anak-anak bermain permainan yang mereka sukai. Namun, untuk menemukan bakat anak merupakan tantangan tersendiri bagi orang tua.

Salah satu cara untuk membantu anak-anak mewujudkan impian mereka adalah dengan membuat papan mimpi. Anak-anak bisa menempelkan gambar dan tulisan sebagai pengingat tentang apa yang mereka inginkan di papan mimpi tersebut.

Papan mimpi sangat membantu anak dalam memvisualisasikan apa yang ada di dalam angan-angan mereka. Kunci dari visualisasi yang efektif adalah membuat gambaran yang detail dan jelas tentang impian yang ingin diraih.

Kehidupan anak-anak akan lebih terarah ketika mereka tahu apa yang mereka inginkan. Orang tua pun juga bisa mengenali bakat serta mengetahui impian anak dan membantu mereka mewujudkannya.

Papan mimpi juga bisa menjadi motivator dan pengingat yang baik ketika motivasi anak-anak mulai mengendur.

2. Ajak anak membuat daftar tujuan

Papan impian yang sebelumnya telah dibuat merupakan gambaran impian yang ingin diraih di masa depan. Maka untuk mewujudkan impiannya, anak-anak harus diajarkan cara untuk membuat daftar tujuan yang bisa mengarahkan mereka menuju tujuan utama.

Contohnya, ketika anak-anak sudah tahu bahwa ia ingin menjadi seorang pemusik, orang tua bisa mengajak anak untuk mengenalkan berbagai macam hal yang berhubungan dengan musik. Lalu, anak diajak untuk menentukan hal-hal yang harus mereka lakukan agar bisa menjadi seorang pemusik profesional. Misalnya dengan mengikuti les musik dan menguasai satu alat musik terlebih dahulu.

3. Ajarkan anak untuk berpikir kritis dan berpikir mandiri

Mengelola motivasi diri adalah hal yang cukup sulit bagi setiap orang, termasuk anak-anak. Namun, ini adalah proses yang harus mereka jalani. Mereka bisa saja akan menemukan fakta bahwa impian tidak berjalan sesuai dengan realita. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengajarkan cara berpikir kritis kepada anak.

Advertisement

Orang tua bisa mengajarkan anak untuk berpikir kritis dengan memaparkan masalah yang dihadapi. Lalu meminta anak untuk mencari solusi atas masalah tersebut. Biarkan mereka berpikir secara mandiri. Di sini, orang tua bisa bertindak sebagai fasilitator saja dan berikan keputusan sepenuhnya pada anak.

Banyak penelitian yang mengatakan bahwa motivasi anak akan meningkat ketika anak-anak diberi kebebasan untuk menentukan apa yang mereka inginkan.

Baca juga:

4. Ajak anak untuk berkolaborasi

Melakukan yang hal yang disukai memang sangat menyenangkan, tapi bisa menjadi membosankan jika dilakukan seorang diri terus menerus. Sesekali orang tua bisa ikut terjun ke dunia anak agar mereka juga merasa bahwa orang tua mendukung impiannya. Selain orang tua, kolaborasi juga bisa dilakukan dengan saudara atau teman sebaya.

Orang tua juga bisa mengajak anak untuk bergabung dengan komunitas yang tepat. Ketika bertemu dengan orang dengan hobi serupa, anak-anak bisa belajar untuk bekerja sama dan menerima perbedaan pendapat. Lambat laun, motivasi anak akan menjadi lebih kuat.

5. Berikan anak kebebasan

Ketika melihat anak-anak melakukan kegiatannya, orang tua terkadang tergoda untuk memastikan bahwa anak-anak melakukan sesuatu dengan benar. Alih-alih memberi nasehat, banyak orang tua yang malah mengambil alih pekerjaan anak dan membetulkannya.

Sikap tersebut tentu akan membuat anak menjadi tidak percaya diri dan motivasi mereka menurun. Akibatnya anak-anak cenderung takut membuat kesalahan.

Oleh karena itu, sangat penting memberikan kebebasan kepada anak untuk melakukan pekerjaannya tanpa campur tangan orang tua. Biarkan mereka melakukan kesalahan dan mengalami kegagalan. Ini adalah fase yang penting agar anak bisa mendapatkan pengalaman tentang bagaimana mengatasi kegagalan.

Orang tua hanya perlu berada di dekat mereka untuk memberi dukungan tanpa harus ikut campur. Supervisi dari orang tua sudah lebih dari cukup untuk meningkatkan motivasi eksternal anak.

6. Minta anak untuk mengajarkan apa yang mereka ketahui

Cara terbaik untuk memahami adalah dengan mengajarkannya. Orang tua bisa meminta anak untuk “mengajar” mereka tentang hobinya. Cara ini bisa membantu anak untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman mengenai berbagai hal yang menunjang impian mereka.

Ketika anak sedang “mengajar”, kita juga harus mendengarkan dengan saksama. Berikan juga beberapa pertanyaan yang mungkin bisa membantu mereka menemukan hal-hal baru yang belum pernah terpikir sebelumnya.

Umumnya motivasi anak-anak akan meningkat ketika mereka menemukan hal-hal baru yang berkaitan dengan mimpi mereka.

7. Ajari anak untuk melakukan refleksi

Memberikan hadiah ketika anak-anak berhasil memenuhi target adalah hal yang baik dan bisa membantuk meningkatkan motivasi anak. Hadiah yang diberikan tidak harus mahal. Kadang hadiah sederhana sudah bisa membuat anak-anak senang. Asalkan dibungkus dengan cara yang menarik.

Namun, sebelum memberikan hadiah, ada baiknya jika orang tua juga mengajak anak untuk melakukan refleksi. Refleksi adalah hal yang penting. Dengan refleksi, kita mengajak anak melihat kembali proses yang sudah mereka lakukan untuk mencapai target. Anak-anak bisa belajar tentang nilai-nilai dari proses yang sudah mereka lakukan.

Pemahaman akan nilai-nilai dari proses yang sudah mereka jalani secara tidak langsung akan meningkatkan motivasi anak.

cara meningkatkan motivasi anak

Advertisement

Sharing is caring!